Jakarta (ANTARA) - Elly Ermawati merasakan pertumbuhan yang luar biasa pada usaha Nasgi (Nastar Semanggi) miliknya sejak ia bergabung dengan PNM Mekaar.

Elly sering mengikuti pelatihan pengembangan usaha secara gratis dari PNM dan bertemu orang-orang baru untuk saling bertukar ilmu. Ia juga dibantu membuat kemasan yang menarik sehingga merasa lebih percaya diri saat menjajakan produk jualannya.

“Apalagi kemarin ikut peserta nasabah mikro saya bisa jualan, untungnya puji tuhan banyak. Sekarang saya juga lagi proses sertifikasi halal gratis loh itu,” ujar Elly.

Elly Ermawati merupakan seorang warga sekaligus nasabah PNM Mekaar asal Kampung Semanggi, Surabaya. Ia merupakan penjual Pecel Semanggi yang sering mengalami kerusakan bahan baku. Diakui Elly, Daun Semanggi memang mudah rusak jika tidak langsung dikonsumsi setelah dipetik.

“Daun Semanggi itu gak tahan lama kalau sudah dipetik dan dikukus. Saya kepikiran gimana ya caranya ngabisin Semanggi dari tengkulak supaya ngga kebuang-buang,” cerita Elly.

Ia pun terpikirkan untuk membuat nastar dengan tambahan daun Semanggi sisa tadi. Caranya, daun semanggi kering ia blender hingga menjadi bubuk lalu dicampurkan ke adonan nastar.

Di waktu awal berjualan, banyak komplain datang karena rasa pahit muncul dari nastar semanggi buatannya. Elly pun terus mencoba hingga para pembeli memuji rasa nastarnya yang lezat. Namun, tantangan menjual produk yang tidak biasa dirasakan oleh Elly.

“Dibilang susah jualinnya ya susah tapi saya bangga bisa membuat olahan yang beda dari yang lain. Siapa lagi yang melestarikan kuliner Surabaya kalau bukan kita,” ungkap Elly.

Dari sinilah ia bergabung dengan PNM Mekaar dan merasakan pertumbuhan yang luar biasa pada usaha Nastar Semanggi miliknya.

Ide kreatif usaha Ibu Elly pun mendapat perhatian dari Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan menjadikannya juara lomba Pernak-Pernik (Produk Usaha Nasabah Keren dan Unik) dalam Pra HUT PNM yang ke 25. Arief turut bangga atas perjuangan para nasabah ultra mikro yang semangat berinovasi dan rajin mengikut program pengembangan usaha yang PNM berikan.

“Nasabah Mekaar perlu mencontoh Ibu Elly, kreatif dan solutif. Tugas kami hanya memberikan program-program yang bisa membantu usaha ultra mikro agar naik kelas, namun tumbuhnya usaha kembali pada perjuangan masing-masing,” ujar Arief.

PNM terus berkomitmen memberikan tiga modal usaha yaitu modal finansial berupa uang untuk usaha, modal finansial berupa pelatihan dan pendampingan, serta modal sosial untuk bersama-sama membangun jejaring dan bertukar ide antar sesama anggota. Melalui program Mekaar pembiayaan kepada nasabah ultra mikro dilakukan secara berkelompok bersamaan dengan pendampingan berkelanjutan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024