Jakarta (ANTARA) - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services menandatangani perpanjangan kontrak pengangkutan batu bara dengan PT Indonesia Pratama untuk tambang batu bara Tabang di Kalimantan Timur selama 10 tahun senilai Rp23,9 triliun.

MAHA  merupakan salah satu penyedia jasa transportasi pertambangan terbesar di Indonesia. Sedangkan, PT Indonesia Pratama merupakan anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan direksi dan manajemen PT Indonesia Pratama dan Grup Bayan, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami sebagai kontraktor pengangkut selama 10 tahun ke depan hingga tahun 2034," kata Direktur Utama Mandiri Services Yenny Hamidah Koean dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Penyedia jasa pengangkutan batu bara MAHA bagikan dividen Rp199 miliar

Ia mengatakan Mandiri Services akan selalu berusaha mempertahankan stabilitas operasional dengan mewujudkan pengangkutan batu bara yang aman dan terpercaya.

"Komitmen kami untuk memberikan layanan yang luar biasa untuk kebutuhan pengangkutan batu bara Anda tetap kokoh dan kami berharap dapat terus memenuhi dan melampaui harapan Anda," ujar Yenny.

Amendemen kontrak yang ditandatangani pada Senin (3/6) tersebut memiliki dampak meningkatkan pendapatan MAHA sekitar Rp19 triliun atau setara dengan 1,2 miliar dolar AS hingga 2034.

Dengan memperhitungkan nilai kontrak sebelumnya, total pendapatan yang diperkirakan ialah Rp23,9 triliun atau 1,5 miliar dolar AS. Perubahan itu mencakup target pengangkutan tambahan sebesar 289 juta ton. Jumlah total batu bara yang akan diangkut oleh MAHA selama 10 tahun dari 2024 hingga 2034, yaitu sebesar 368 juta ton.

MAHA telah melayani kebutuhan pengangkutan batu bara di Proyek Tabang dengan BYAN sejak 2017. MAHA terus menargetkan perpanjangan kontrak dan pertumbuhan yang meningkat di masa depan.

Sebelum perubahan tersebut, kontrak MAHA dengan BYAN berakhir pada tahun 2027. Namun, dengan perpanjangan itu, periode masa berlaku kontrak mencakup 10 tahun hingga 2034.

Saat ini, MAHA juga telah menjalin kerja sama pengangkutan batu bara dengan banyak pemilik tambang atau kontraktor, di antaranya PT Mandiri Intiperkasa (MCOL), PT Kideco Jaya Agung (INDY), PT Pamapersada Nusantara (UNTR), PT Multi Tambangjaya Utama (CUAN), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Baca juga: Bahlil segera terbitkan izin usaha tambang batu bara untuk PBNU

MAHA menyatakan mendapatkan atau memperpanjang kontrak layanan pengangkutan batu bara jangka panjang merupakan salah satu upaya untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, kemitraan jangka panjang adalah bukti kepercayaan pemilik tambang dan kontraktor terhadap prestasi MAHA selama ini sebagai penyedia layanan pengangkutan batu bara yang dapat diandalkan.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024