Ajakan itu disampaikan Novita setelah meraih penghargaan bergengsi dari CNBC Indonesia Top Women Fest dengan kategori “The Most Inspiring Woman Leader: In Finance Industry”.
“Untuk seluruh perempuan di luar sana, mari terus berjuang dan ciptakan lebih banyak peluang agar bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan,” kata Novita melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BNI gelar forum untuk UMKM eksportir di Bandung
Menurut Novita, terdapat beberapa faktor yang kerap menghalangi perempuan untuk bersinar dan memberikan kontribusi berarti bagi lingkungannya, mulai dari ketidaksetaraan gender, stereotipe, hingga wawasan dan dukungan yang masih kurang.
Namun, imbuh Novita, perempuan juga bisa menciptakan perubahan besar yang berdampak positif bagi masyarakat melalui semangat kerja keras dan kepercayaan diri.
CNBC Indonesia Top Women Fest merupakan ajang diskusi sekaligus penganugerahan penghargaan kepada para perempuan Indonesia yang dinilai sukses dalam berkarier, mampu melampaui batas (breaking barrier), serta menjadi panutan (role model) bagi perempuan masa kini.
Penghargaan dari CNBC Indonesia itu diterima Novita secara langsung pada Sabtu (26/5) di Sarinah, Jakarta. Novita dinilai memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif dan mampu menjadi bagian dari komitmen untuk memperkuat kesetaraan gender dan inklusi di bidangnya.
Selain itu, Novita juga dinilai sebagai perempuan yang menginspirasi dalam mendorong transformasi perbankan sehingga layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Baca juga: UI: Perempuan pegang peran penting dalam keberlanjutan lingkungan
Transformasi perbankan memiliki tujuan untuk meningkatkan peran bank sebagai lembaga intermediasi sehingga pada akhirnya mendorong peran bank dalam pertumbuhan ekonomi nasional (agent of development).
Sepanjang kuartal I 2024, BNI sebagai perseroan mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba bersih senilai Rp5,33 triliun atau tumbuh 2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan non-bunga BNI mencapai Rp5,1 triliun atau tumbuh 15,9 persen YoY.
Dari sisi penyaluran kredit, total kredit BNI mencapai Rp695,16 triliun di kuartal I 2024 atau tumbuh 9,6 persen YoY. Sementara dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I 2024 mencapai Rp780,23 triliun atau tumbuh 4,9 persen.
Rasio non-performing loan (NPL) gross BNI tercatat turun menjadi 2,0 persen pada kuartal I 2024, sedangkan rasio loan at risk (LAR) pada periode yang sama turun ke level 13,3 persen dari tahun sebelumnya.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024
