Makassar (ANTARA) - Sebanyak 450 calon haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 33 diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi untuk mengikuti prosesi ibadah haji.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Rabu, mengatakan jamaah calon haji (JCH) asal Sultra yang diberangkatkan semuanya utuh dan telah melalui proses pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Imigrasi beri penjelasan mengenai pendeportasian WNI di Arab Saudi

"Kalau sebelumnya ada beberapa calon haji Sultra yang batal berangkat, kali ini semua jamaah yang diperiksa itu laik terbang," ujarnya.

Ikbal Ismail mengatakan 450 calon haji itu diterbangkan ke Jeddah setelah beristirahat yang cukup di Asrama Haji Sudiang Makassar sekitar 24 jam.

Dalam proses karantina itu, kata dia, semua fungsi pemeriksaan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, mulai dari dokumen, kondisi kesehatan dan lainnya.

"Jadi fungsi asrama haji itu adalah selain untuk mengistirahatkan para jamaah, juga untuk memeriksa dokumen dan kesehatan calon haji tersebut, apakah layak menunaikan ibadah haji atau tidak," katanya.

Baca juga: Satu calon haji asal Tangerang Selatan meninggal di Makkah 

Sebanyak 450 calon haji itu sudah termasuk ketua kloter sebanyak 1 orang, pembimbing ibadah 1 orang, tenaga kesehatan haji (TKH) 1 orang, perawat 2 orang, petugas haji daerah (PHD) 4 orang.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Muhammad Tonang juga mengungkapkan adanya penambahan kuota haji untuk Sulawesi Selatan dari kuota normal 7.272 calon haji menjadi 7.884 calon haji

Ia menyebut, penambahan kuota haji itu berasal dari tambahan kuota 468 calon haji, optimalisasi kuota 64 dan selisih mutasi sebanyak 80 calon haji.

Adapun total keseluruhan jamaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar dari 8 provinsi sebanyak 16.669, dengan rincian 16.343, PHD 121 orang dan PPIH Kloter 205 petugas.

Baca juga: Calon haji Embarkasi Solo meninggal dunia bertambah satu orang

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024