Pekanbaru, (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima penganugerahan gelar adat Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa dari Lembaga Adat Melayu Riau, Rabu.

Penabalan gelar adat itu diserahkan langsung oleh Ketua Majelis Kerapatan LAM Riau Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf didampingi Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkfli Syukur. Kasal mengaku sangat berterimakasih dan bangga terhadap gelar adat yang diberikan kepadanya.

"Saya secara pribadi terasa sungguh membanggakan dan gelar tersebut menjadi kehormatan tersendiri bagi saya, karena baru saja saya dianugerahi gelar Masyarakat Adat Melayu Riau, sebagai Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa," kata M Ali.

Gelar ini diberikan LAM Riau karena melihat kepemimpinan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kasal telah menempatkan TNI AL menjadi militer terkuat ke-4 di dunia, serta dinilai berprestasi oleh institusi TNI sepanjang pengabdiannya dengan ada 22 penghargaan bintang tanda jasa dari pemerintah dan institusi TNI yang diberikan.

Kasal pun didampingi istri datang dengan menggunakan pakaian adat melayu Riau.

Dikatakannya, gelar tersebut bermakna seorang pemimpin yang bersinar dalam kebaikan dan kemuliaan.

Baca juga: Panglima TNI terima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Kepri
Baca juga: Ketua MPR: Kesultanan Kotapinang wujud pelestarian adat Melayu


"Seperti air mengalir, memiliki kekuatan yang besar, bijaksana dalam melaksanakan tugasnya serta setia kepada bangsa dan negara. Dan gelar ini merupakan amanat yang harus dijaga," tukasnya.

Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf mengatakan dengan penabalan gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa, kepada Kasal Laksamana TNI M Ali, maka beliau sudah menjadi orang melayu sejati.

"Beliau sudah menjadi melayu yang sejati, gelar datuk adat yang diberikan kepada beliau merupakan sosok panutan, manghaluskan yang kasar, meluruskan yang melintang, membetulkan yang salah," ujar Raja Marjohan.

Dia mengatakan seorang datuk adat adalah tempat yang kusut diselesaikan, keruh dijernihkan, tempat sengketa diselesaikan, tempat hukum dijalankan, tempat adat ditegakkan, serta menjadi tempat undang-undang.

"Datuk Seri sudah menjadi orang Melayu dan menjadi orang Riau, dalam susah dan senang, dalam pahit dan maut. Adat hidup sama ditanggung, sakit senang sama ditanggung, beban hutang sama ditanggung, dalam sempit sama berlindung," sebutnya.

"Sekali lagi, kami ucapkan selamat kepada datuk seri, semoga Allah memberikan ridhonya kepada kita semua," sambungnya.

Baca juga: Menteri ATR jadi anggota kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi
Baca juga: Kesultanan Palembang anugrahi Dirut PT Timah gelar adat melayu

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Diana Syafni
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024