Tangerang (ANTARA News) - Korban banjir di Kota Tangerang, Banten, mencapai sekitar 2000 keluarga, dengan genangan air di sekitar tempat tinggal mereka antara 20 centimeter hingga 1,2 meter.

Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bhakti, Senin mengatakan, berdasarkan data sementara yang diperolehnya hingga pukul 08.00 WIB, banjir antara lain melanda Perumbahan Ciledug Indah 1 dan 2, Komplek DDN, dan Puri Kartika.

Di Perumahan Ciledug Indah 1, kata Bhakti, korban banjir sekitar 500 keluarga, dengan ketinggian air di tempat itu antara 40cm-1,2 meter, sementara di Perumahan Ciledug Indah 2 sedikitnya 800 keluarga.

Di Komplek DDN, banjir setinggi 50-70cm menggenangi rumah-rumah yang dihuni 200 keluarga, dan di Perumahan Puri Kartika ada 700 keluarga menjadi korban, dengan ketinggian air banjir di daerah itu 30-50cm

"Kalau di jumlahkan sudah mencapai dua ribuan kepala keluarga," katanya.

Banjir juga melanda perumahan Taman Cibodas, Perumahan Pondok Arum, Perumahan Total Persada, Perumnas, Pondok Bahar.

"Kita masih terus mendata perumahan yang dilanda banjir. Sekaligus melakukan evakuasi terhadap warga setempat," katanya.

Tommy Okgani, warga perumahan Ciledug Indah 2, mengatakan, warga sudah siaga sejak hari Minggu karena air Kali Angke terus meluap. "Kini sudah merendam rumah warga," ujarnya.

Banjir yang melanda perumahan tersebut disebabkan oleh meluapnya Kali Sabi dan Kali Angke, selain drainase yang buruk.

Sejumlah warga pun telah diungsikan dari rumahnya dengan dibantu oleh petugas Tagana dan relawan lainnya menggunakan perahu karet.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014