Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) menargetkan laba bersih dapat mencapai Rp55 miliar pada tahun 2024, atau meningkat 116,8 persen year on year (yoy) dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang senilai Rp25,37 miliar.

Direktur Utama KLAS Kurnyatjan Sakti Efendie alias Kurnia dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menyebut prospek bisnis perseroan saat ini masih berjalan baik di tengah industri pelayaran yang menantang ke depan.

Dari segmen perkapalan, Ia menyebut permintaan atas jasa pengangkutan masih cukup tinggi, sedangkan dari bisnis pengangkutan, perseroan berencana melakukan penambahan dua armada tugboat dan tongkang yang akan diserahterimakan pada tahun ini.

“KLAS juga terus mengejar kontrak baru. Yang saat ini sedang di finalisasi adalah kontrak jasa angkutan Batu Spilt dan Batu Bara,” ujar Kurnia.

Baca juga: Resmi IPO, Pelayaran Kurnia Lautan (KLAS) raih dana Rp78,84 miliar

Sementara itu, lanjutnya, dari bisnis penjualan kaca melalui anak usaha KLAS PT Kurnia Surya Santosa (KSS) juga masih prospektif seiring tumbuhnya rencana pembangunan rumah untuk rakyat.

Dari segmen lain, yaitu pasir kuarsa, pihaknya menilai permintaan komoditas ini terus bertumbuh seiring bertambahnya industri kaca di Indonesia.

Anak usaha KLAS yakni Karya Cipta Lahanindo sudah menyelesaikan pembangunan mesin pemurnian pasir kuarsa menggunakan dana hasil Initial Public Offering (IPO).

Saat ini, Karya Cipta Lahanindo sudah melakukan percobaan pengiriman ke PT Mulia Glass Float yang merupakan anak perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).

“Potensi dari kontrak ini mencapai 150.000 metrik ton (MT) per tahun,” ujar Kurnia.

Lebih lanjut, ke depan perseroan akan terus menjalin kerja sama dengan mitra potensial untuk menggarap kargo dan terus mengikuti tender jasa angkutan kapal yang potensial.

Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki potensi sektor transportasi wilayah laut yang besar, untuk berfungsi menghubungkan seluruh kepulauan, serta melayani angkutan laut/logistik internasional yang melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

KLAS berhasil mendapatkan dana senilai Rp 78,84 miliar dalam IPO, yang mana sebesar 14,65 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Karya Cipta Lahanindo (KCL), dan sebesar 70,74 persen untuk pembelian empat aset kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge).

Pada kuartal I-2024, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp32,96 miliar, yang didominasi pendapatan dari pihak ketiga yaitu senilai Rp 20,99 miliar, rinciannya, pendapatan jasa perkapalan senilai Rp19,25 miliar, pendapatan dari penjualan kaca senilai Rp 9,64 miliar, serta pendapatan sewa senilai Rp 4,06 miliar.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024