Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital dalam mempersiapkan dan mencetak generasi muda pertanian yang andal.

"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Hal itu juga yang mendorong Kementan secara intens mendampingi alumni vokasi pertanian antara lain dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMKPP) Negeri Sembawa.

Dedi mengatakan hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyebut anak-anak muda sebagai generasi emas pertanian, karena para pemuda mempunyai tekad, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian.

Baca juga: Kementan perbanyak koperasi tani tarik minat petani muda

Baca juga: Kementan dorong petani muda demi pemenuhan kebutuhan pangan

Baca juga: Moeldoko: Program regenerasi petani harus inklusif dan sinergi


Salah satu kelompok alumni sekolah vokasi Kementan yang mendapat pembinaan adalah kelompok petani muda di lahan rawa di Muara Telang dan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pembinaan ini dimulai pada Februari 2024 dan masih berjalan sampai sekarang.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menyampaikan para alumni vokasi pertanian Kementan ini telah membantu pengembangan pertanian modern di lahan rawa dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.

"Para alumni juga mencari peluang bisnis lainnya di Banyuasin dikuatkan oleh program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani untuk budi daya melon, jamur, itik, dan kambing," ujar Idha.

Tercatat ada 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram. PWMP Alumni ini bekerja sama dengan PT Telang Agro Mandiri (PT. TAM) yang ada di Tanjung Lago.

Idha mengatakan PWMP bertujuan sebagai dukungan bagi alumni untuk dapat mengembangkan usaha di lahan rawa serta diharapkan dapat dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengajak petani milenial yang berada di sekitar.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024