Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian menghadirkan Vending Machine untuk membantu dan memperluas jangkauan pemasaran serta distribusi produk UMKM binaan secara omnichannel, guna mendukung pertumbuhan dan promosi efisien bagi sektor tersebut.

“Peresmian Vending Machine UMKM PT Pegadaian dalam mendukung UMKM memperluas pemasaran, promosi, dan distribusi produk dengan lebih efisien secara omnichannel,” kata Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan di sela peresmian Vending Machine UMKM PT Pegadaian di Jakarta, Rabu.

Damar menyampaikan bahwa saat ini vending machine yang disiapkan di PT Pegadaian, Gedung Kenari, Jakarta Pusat, memasarkan produk-produk dari 24 pelaku UMKM binaan.

“Ini semua (produk yang dipasarkan melalui vending machine) adalah binaan Pegadaian, ada 24 UMKM. Itu sementara semua UMKM yang dari Jakarta,” ucap Damar.

Namun, dia mengaku bahwa pihaknya menargetkan 12 Kantor Wilayah Pegadaian yang ada di seluruh wilayah Indonesia bisa menyediakan vending machine untuk mendukung pemasaran produk produk UMKM binaan yang ada di berbagai daerah.

“Jadi, Pegadaian itu ada tiga fungsi yang pertama pembiayaan, setelah terjadi pembiayaan dilakukan pembinaan secara rutin, kemudian pemasaran,” ucap Damar.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap produk-produk UMKM binaan yang dipasarkan melalui vending machine.

Selain itu, Damar juga mengatakan bahwa produk produk UMKM binaan yang dipasarkan melalui vending machine juga telah menyesuaikan dengan standardisasi yang telah ditetapkan oleh PT Pegadaian.

“Oh pasti, nanti pasti bisa giliran, jadi nggak 24 UMKM ini aja, nanti bisa gantian lah untuk stoknya. Mana yang laris, kita evaluasi kan. Semakin banyak, yang nggak laku mungkin bisa gantian dengan yang lainnya,” imbuh Damar.

Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga (tengah), Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan (kedua kanan), Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting (kedua kiri), di sela peresmian Vending Machine UMKM PT Pegadaian di Jakarta, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Harianto

Sementara itu, Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar BUMN BUMN memiliki vending machine sehingga bisa membantu memasarkan produk produk UMKM binaan.

“Yang pasti kita ingin semua Kantor BUMN ada seperti ini, supaya karyawan BUMN bisa beli produk UMKM, karena yang dibeli adalah produk UMKM, maka UMKM binaan BUMN tersebut pastikan langsung punya pasar, dan pasti setiap hari dibeli oleh karyawannya,” kata Arya.

Selain itu, dengan menggunakan vending machine, UMKM yang dibina akan sesuai dengan standar yang diperlukan, membantu mereka naik kelas dengan menjalani proses yang sesuai dengan persyaratan vending machine sendiri.

Menurutnya, vending machine memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai lokasi, termasuk kantor-kantor BUMN, bandara, pelabuhan ASDP dan Pelni, serta stasiun pengisian bahan bakar Pertamina.

“Yang namanya jualan kita nggak bisa targetin, cuma nanti ada evaluasi dari pengelola, mana yang laku mana yang nggak. Yang nggak laku nanti dibina lagi, kenapa sampe enggak laku. Jadi, yang penyelenggaranya juga punya tanggung jawab untuk membina supaya laku itu barang,” tutur Arya.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan melalui pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM tidak hanya meningkatkan kelasnya secara lokal, tetapi juga dapat bersaing secara global.

“Banyak juga kita memperbaiki dari sisi kemasan maupun kita juga sudah identifikasi UMKM mana yang sudah bisa masuk kelas ekspor, yang global,” kata Loto.

Baca juga: Pegadaian Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024
Baca juga: PT Pegadaian adopsi efisiensi energi lewat program GLAM
Baca juga: Pegadaian Syariah Luncurkan Pembiayaan Porsi Haji Plus

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024