Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian daerah Papua mengirim tim untuk menyelidiki kasus penembakan yang terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIT di ruas jalan Mile 69, Tembagapura, oleh kelompok tak dikenal. Waka Polda Papua, Brigjen Pol Max D Aer, ketika dihubungi ANTARA, Minggu, mengemukakan pihaknya telah mengirim tim untuk menyelidiki kasus penembakan yang terjadi di areal penambangan PT Freeport. Penembakan yang terjadi Minggu dini hari itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun dua kendaraan milik perusahaan, salah satunya kendaraan milik security PT Freeport, lubang akibat terkena tembakan. Selain mengirim tim ke Timika, Satgas Amole dari Brimob yang melakukan pengamanan di objek vital nasional itu, saat ini juga masih melakukan penyisiran, di sekitar lokasi penembakan. Kanan-kiri ruas jalan mile 69 sendiri berupa jurang yang curam. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui jenis senjata yang digunakan walaupun dari TKP telah ditemukan tujuh selongsong peluru. "Kami belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan penyerang," tegas Brigjen Pol Max D Aer. Kwamki Lama kondusif Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP Jimmy Tuilan, ketika ditanya situasi terakhir di Kwamki Lama yang sejak Jumat (1/9) terjadi perang antar suku, mengatakan, saat ini situasinya relatife kondusif karena ke dua kelompok yang berperang lebih memilih melakukan aktifitas keagamaan. Walaupun demikian, kata AKBP Tuilan, "kami tetap waspada dengan menempatkan anggota di kawasan tersebut khususnya di perbatasan antara kedua kelompok suku yang bertikai." Menurutnya, selain menempatkan pasukan, pihaknya juga akan melakukan sweeping terhadap masyarakat yang membawa alat perang tradisional seperti panah, busur, parang dan lainnya. Namun sebelum itu dilakukan, maka melalui tokoh agama pihaknya mengimbau agar mereka tidak membawa-bawa alat perang, harap AKBP Jimmy Tuilan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006