Denpasar (ANTARA News) - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada triwulan III-2013, mendorong para pemilik uang di Bali menyimpan dananya pada kelompok bank asing yang mampu tumbuh 6,77 persen.

"Pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga itu cukup tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya justru melorot 4,86 persen," kata Deputi DirekturPerwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Suarpika Bimantoro, di Denpasar Senin.

Perilaku nasabah menyimpan dananya ke bank asing terlihat dari perubahan valuta simpanan dari rupiah ke valuta asing meningkat sangat tajam, sebesar 21,18 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata 10 persen dalam tiga tahun terakhir.

Selain pelemahan rupiah, pertumbuhan ekonomi Bali yang tetap kuat, disertai kecenderungan peningkatan suku bunga, diperkirakan mendorong pertumbuhan DPK hingga 17,50 persen, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya sebesar 16,67 persen.

Bimantoro dalam laporan keuangan regional Bali menyebutkan, penghimpinan dana pihak ketiga yang dikupulkan perbankan secara komulatif di daerah ini hingga akhir triwulan III-2013 mencapai Rp 62,2 triliun, bertambah dibandingkan periode sama sebelumnya Rp57,8 triliun.

Dilihat dari jenisnya, DPK terbesar yang dapat dihimpun perbankan adalah tabungan, Rp30,8 triliun (49,53 persen),  diikuti deposito Rp18 triliun (28,98 persen), dan giro sebesar Rp13,3 triliun (21,49 persen).

Tingginya konsentrasi DPK dalam jenis tabungan didorong oleh besarnya dan perorangan terkait dengan struktur perekonomian Bali yang sangat didominasi oleh kegiatan usaha skala MKM dan minim kegiatan industri besar.

Bimantoro menambahkan, kondisi tersebut menyebabkan simpanan dalam bentuk tabungan menjadi pilihan yang paling ideal, mengingat kemudahan dalam bertransaksi.

"Masyarakat menyimpan dalam bentuk tabungan karena gampang ditarik sewaktu-waktu," kata dia.

Pertumbuhan DPK umumnya dipengaruhi pertumbuhan simpanan dalam bentuk deposito yang mencapai 13,53 persen, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya sebesar 10,12 persen.

Peningkatan jumlah deposito yang diikuti dengan perlambatan tabungan dan giro, mengindikasikan bahwa peningkatan DPK disebabkan oleh peningkatan suku bunga pada akhir triwulan III-2013.

Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014