Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 144 keluarga atau sekitar 564 jiwa warga RW 12 di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, terperangkap dalam banjir karena belum bisa dievakuasi.

"Ketinggian banjir saat ini mencapai tiga meter, kita tidak bisa mengevakuasi mereka dengan perahu karet biasa," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono di Jakarta, Senin.

Margo mengatakan, lokasi tersebut sulit dilalui perahu karet biasa karena dikhawatirkan akan rusak dan bocor jika terkena kayu atau benda tajam lainnya.

Untuk itu, Kementerian Sosial menyiapkan 10 perahu berbahan polietilen sebagai bahan pengganti karet untuk mengevakuasi warga di lokasi tersebut.

Dia merincikan dari 564 jiwa warga yang terperangkap tersebut, 12 orang di antaranya berusia lanjut, 75 balita dan lima orang ibu hamil.

Selain di Bukit Duri, sebagian warga Kampung Pulo dan Cipinang Melayu Jakarta Timur juga masih bertahan di tempat tinggalnya meski banjir terus meninggi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terdapat 28 kelurahan yang terendam banjir terdiri dari 233 RT dan 72 RW.

Sementara warga yang terdampak banjir sebanyak 3.742 Kepala Keluarga (KK) atau 11.972 jiwa.

Banjir yang merendam di wilayah-wilayah tersebut dengan ketinggian bervariasi mulai dari 50 cm hingga lebih dari dua meter.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014