Jayapura (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menyebutkan sarapan merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan remaja di Bumi Cenderawasih, sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius dari semua pemnagku kepentingan terkait.
 
"Masalah gizi masih menjadi tantangan besar bagi Provinsi Papua, sehingga tingkat malnutrisi dan gizi buruk yang tinggi memerlukan perhatian serius dari semua pihak," kata Ridwan saat membuka kegiatan Workshop Diseminasi Hasil Pemodelan Sarapan Sehat Aksi Bergizi untuk remaja di Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Baca juga: Kisah Odekta kurang tidur dan sarapan teri sebelum raih emas PON Papua
 
Ia menilai salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan guna menangani masalah gizi, yakni memastikan setiap remaja di Papua harus mendapatkan sarapan yang sehat serta bergizi setiap hari.
 
"Karena sarapan merupakan fondasi penting untuk memulai hari dengan energi yang cukup dan konsentrasi yang baik, khususnya bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan," ujarnya.
 
Oleh karena itu, ia mengapresiasi pelaksanaan workshop, karena merupakan langkah strategis untuk menyebarkan hasil-hasil pemodelan dan penelitian mengenai pentingnya sarapan sehat bagi anak-anak generasi Papua ke depannya.

"Saya berharap hasil dari workshop ini dapat segera diimplementasikan di lapangan, guna memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Papua," katanya.

Baca juga: Kampung Mawokauw Jaya jadi percontohan penurunan stunting di Papua

Baca juga: Dinas Kesehatan Papua Barat Daya alokasikan Rp20 miliar atasi stunting


Sementara itu, Kepala UNICEF Perwakilan Papua Aminuddin Mohammad Ramdan mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyepakati langkah-langkah perbaikan gizi remaja di Papua bersama berbagai pemangku kepentingan multi-sektor.
 
"Untuk itu, mari bersama-sama merancang intervensi dan program ini. Proses dokumentasi kegiatan dan diseminasi hasil akan dilakukan, dan diharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan perluasan program sarapan sehat aksi bergizi di wilayah masing-masing," katanya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024