Di babak pertama, tim kebanggaan warga Kabupaten Kepulauan Yapen itu setidaknya mempunyai empat peluang emas. Salah satunya keuntungan penalti, tapi Sunday Oboh yang jadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang yang langsung berhadapan dengan kiper.
Tendangan pemain bernomor punggung 19 itu hanya mengenai mistar kiri gawang PSM Makasar yang dikawal Ngurah Koman Arya. Sementara PSM Makasar lewat Abdurahman Abanda dan kawan-kawan selalu kandas di kaki pemain belakang Perseru Serui atau ditepis oleh kiper Galih Firmansyah.
Dan hingga pluit babak pertama dibunyikan oleh wasit Iwan Sukoco, kedua tim tidak lagi menambah pundi-pundi gol. Kedudukan sementara 0-0.
Memasuki babak kedua, Perseru yang bertindak sebagai tuan rumah langsung mencoba menggebrak pertahanan anak asuh Jorg PS. Tercatat dimenit 54 tendangan Seme Patrick dapat diblok kiper Ngurah. Begitupun, serangan lewat sayap dari Oktovianus Maniani, Yoksan Ama dan Arthur Barius Bonay selalu gagal atau mentok dibarisan pertahanan tim "Ayam Jantan" julukan PSM Makasar.
Asyik menyerang, kesalahan yang dibuat kapten Athur Barius Bonay harus dibayar mahal. Bola yang sedang dikuasainya direbut pemain tengah PSM Makasar yang langsung menendang ke rekannya di kanan pertahanan Perseru Serui. Bola tersebut kemudian dikirimkan oleh pemain sayap PSM Makasar yang langsung di heading oleh Abdurahman Abanda ke dalam gawang Galih Firmansyah. Skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan PSM Makasar.
Di menit 83, Sunday Oboh membayar kesalahannya di babak pertama dengan tendangan jarak jauh kearah gawang PSM Makasar, bola sempat mengenai salah satu pemain bertahan PSM Makasar kemudian membelok masuk kedalam gawang Ngurah Koman Raya. Gol tersebut sempat diprotes anak-anak "Ayam Jantan" yang menurut mereka salah satu pemain Perseru terjebak offside. Tapi hakim garis dan wasit Iwan tetap kokoh gol tersebut sah. Kedudukan pun sama 1-1.
Merasa bisa disamakan, PSM balik menekan terbukti di menit ke 88 Qifli Tamara berhasil membalikan keadaan 2-1 setelah memanfaatkan bola tepisan kiper Perseru. Bola yang jatuh ke kakinya, langsung ditendang masuk ke gawang yang sudah kosong. Penonton pun histeris, karena sudah injuri time.
Perseru Serui mencoba mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan tambahan waktu tiga menit. Alhasil, heading Yoksan Anam kearah gawang PSM Makasar dimanfaatkan oleh Ali Qadafi yang tidak terkawal pemain belakang. Skor pun berubah 2-2.
Pelatih Perseru Serui Coach Robby Maruanaya mengaku bangga terhadap anak asuhnya, meskipun tertinggal dan sejumlah peluang gagal dimanfaatkan tetapi bisa menyamakan skor 2-2 diakhir pertandingan. "Saya puas hasil 2-2, pemain telah menunjukan motivasi bertarung meski sejumlah peluang di babak pertama gagal, tapi di akhir babak kedua terus menekan dan hasilnya seperti ini," katanya.
Sementara pelatih PSM Makasar Jorg PS mengatakan jika pihaknya tidak melihat hasil atau poin yang didapatkan dalam pertandingan di IIC zona Sulawesi-Papua tetapi lebih kepada bentuk permainan tim. "Saya ingin perbanyak jam terbang pemain lokal terutama pemain muda PSM. Kami miliki dua pemain asing, tapi saya ingin bentuk tim ini dengan pemain lokal, hasilnya bukan patokan yang penting permainan dan koordinasi tim yang utama," katanya.
Dengan hasil ini Perseru berhasil mengemas empat poin dari tiga kali tanding, sekali menang, sekali kalah dan sekali draw. Sementara PSM Makasar hanya mengantongi poin satu, dengan dua kali kalah dan sekali seri.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2014
