Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membahas soal kerja sama pengembangan industri pertahanan dengan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Tomas Ferko di ruang kerja Kemhan, Jakarta Pusat, Rabu.

"Kami ingin senantiasa memiliki hubungan pertahanan bilateral yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Slovakia, khususnya dalam melibatkan industri pertahanan dalam negeri Indonesia,” kata Prabowo dalam siaran pers resmi kala menerima Tomas Ferko di kantor Menhan.

Menurut Prabowo, Slovakia merupakan salah satu negara yang memiliki industri pertahanan berkualitas di benua Eropa. Kualitas industri pertahanan tersebut bahkan dinilai setara dengan standar yang dimiliki NATO.

Karenanya, Prabowo yakin kerja sama ini akan menjanjikan berbagai keuntungan untuk industri pertahanan Indonesia.

Selain untuk memperkuat pertahanan, kerja sama ini diyakini Prabowo dapat menumbuhkan industri pertahanan dalam negeri di bidang produksi, teknologi hingga pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista)

Dengan demikian, industri dalam negeri akan semakin mandiri dan berpotensi menghasilkan produk alutsista yang berkualitas.

"Pengembangan industri pertahanan bagian utama dan penting untuk memastikan kesiapan dan kekuatan pertahanan nasional," kata Prabowo.

Tidak hanya tentang peningkatan kualitas alutsista dalam negeri, Prabowo juga berharap kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Slovakia.

Baca juga: Ketua MPR dorong peran swasta dalam industri pertahanan dan keamanan

Baca juga: India janjikan transfer teknologi dukung kemandirian pertahanan RI

Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024