Tokyo (ANTARA) - Indonesia Investment Forum di Tokyo, Rabu (5/6) menghasilkan enam kesepakatan investasi yang sebagian besar di sektor energi.

Kesepakatan tersebut, diantaranya kerja sama pengembangan proyek sistem penyimpanan energi baterai antara Gotion Japan, Wiraraja Indonesia, Dravara Investama dan Greenbank Japan.

Selain itu, nota kesepahaman (MoU) antara Hebinter dengan Nine Star, Letter of Intent (LoI) Geothermal Jawa Tengah, LoI Seaweed Farming Sulawesi Selatan, dan LoI Investasi terhadap restoran Jepang di Indonesia oleh Treat Co. Ltd. dan JP Nusantara Inc..

Kegiatan yang bertema “Accelerating Sustainable Investment in Indonesia” diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar RI Tokyo, Bank Indonesia, dan Kementerian Investasi/BKPM sebagai bagian dari rangkaian promosi terpadu Trade, Tourism and Investment (TTI) 2024 dan dihadiri 100 calon investor.

“Dalam kurun lima tahun terakhir, Jepang konsisten berada di lima besar investor asing di Indonesia. Tahun lalu, investasi Jepang naik 9,2 persen atau 4,6 miliar dolar AS (Rp75 triliun). Hubungan erat ini membawa banyak manfaat bagi kedua negara. Letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan jalur perdagangan internasional menjadikannya hub logistik yang ideal di kawasan Asia. Termasuk menjadi titik strategis pengembangan jaringan distribusi regional," ujar Dubes Heri.

Dia menambahkan Indonesia juga akan berpartisipasi pada Osaka World Expo 2025 pada April sampai Oktober 2025. Indonesia akan membuka Pavilin Khusus Berbentuk Kapal Tradisional dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”. Saya tunggu kehadirannya di Pavilion Indonesia di Osaka 2025.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menekankan lima alasan untuk berinvestasi di Indonesia yakni pertumbuhan ekonomi yang solid, makroekonomi yang stabil, implementasi reformasi struktural yang konsisten, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kemitraan dan kesepakatan yang lahir dari forum ini merupakan katalisator yang kuat bagi kemajuan kerja sama dan menjadi fondasi bagi kemitraan dinamis antara Indonesia dan Jepang,” ujar Filianingsih.

Indonesia Investment Forum 2024 juga menggelar diskusi panel yang menghadirkan Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika BKPM, Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia, dan Direktur Wholesale & International Banking BNI.

Diskusi panel itu menjadi ruang berbagi prospek ke depan investasi di Indonesia dan program local currency settlement yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang.

Sementara itu perwakilan dari Mitsubishi Logistic Corporation dan PT Wirajaja Tangguh juga berbagi mengenai pengalaman dan prospek berinvestasi di Indonesia.

Kegiatan diakhiri dengan one-on-one business matching bagi enam proyek yang siap untuk menerima investasi asing, yaitu: Candi Umbul Telomoyo Geothermal Power Plant Jawa Tengah, Hydroelectric Power Plant Kalimantan Selatan, Solar PV Plant Nusa Tenggara Barat, Bakung Waste to Refuse Derived Fuel (RDF) Lampung, LNG / Energy Hub Jawa Timur, dan Seaweed Farming Sulawesi Selatan.
Baca juga: Indonesia Investment Forum 2023 jaring minat investor Inggris
Baca juga: Puluhan investor Malaysia ikuti "Indonesia Investment Forum" di Penang
Baca juga: Prabowo janjikan RI ingin sambut lebih banyak investasi


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2024