Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, JTA International Investment Holding siap menanamkan investasi senilai 4 juta dolar AS dalam pengembangan Studio Alam Film Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menparekraf usai menyaksikan penandatanganan kerja sama di sela kegiatan Forum Internasional Investasi Pariwisata (ITIF) 2024 turut mengapresiasi rencana untuk pengembangan Studio Alam Film Gamplong.
 
“Saya senang sekali mas Hanung bramantyo bisa narik (investasi) itu karena dekat dengan Borobudur, salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Selain dari inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan, dan momen ini adalah bentuk daripada memperkuat kolaborasi sehingga kita bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Menparekraf di Jakarta, Rabu.
 
Sementara itu, Hanung Bramantyo mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah kerja sama yang telah dinantikan sejak beberapa tahun lalu.
 
“Sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi kami membutuhkan sekali rekan untuk mengembangkan dalam rangka membuat studio film. Karenanya kerja sama ini tentu akan menjadi kabar baik buat warga Desa Gamplong dan akan menjadi semacam spirit semangat baru buat mereka,” katanya.
 
Hanung bersama dengan masyarakat Desa Gamplong, Sleman, menginisiasi sebuah studio film untuk pengembangan pariwisata dan penumbuhan ekonomi kreatif daerah tersebut. Studio Alam Film Gamplong yang awalnya dibangun untuk keperluan syuting film dijadikan daya tarik wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dan instagrammable.
 
Perubahan fungsi ini nyatanya menarik animo para wisatawan, adapun jumlah pengunjung pun kian meningkat dari yang sebelumnya hanya 100-200 pengunjung per hari, sekarang bisa mencapai 3.000-4.000 per hari. Dan jumlah ini akan bertambah seiring dengan puncak musim (peak season).
 
Karenanya, investasi yang terjalin diyakini dapat mengakselerasi potensi Studio Alam Film Gamplong menuju destinasi wisata berkualitas tanah air.
 
"Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari Kemenparekraf dan bisa dikoneksikan dengan beberapa pihak investor. Harapannya kita bisa bekerja sama berkelanjutan, khususnya dengan warga Desa Gamplong," kata Hanung.
 
Selain perjanjian kerja sama antara JTA International Investment Holding dengan Hanung Bramantyo, terdapat sejumlah kerja sama yang terjalin di dalam ITIF 2024 yang meliputi perjanjian kerja sama investasi penyediaan tenaga listrik untuk wilayah Parapuar, Labuan Bajo senilai Rp18 miliar antara Labuan Bajo Flores Tourism Authority (LBFTA) dan PT PLN (Persero) UIW NTT.
 
Kemudian perjanjian kerja sama penanaman modal untuk pengelolaan Taman Parapuar, Labuan Bajo senilai Rp20 miliar antara LBTFA dan PT. Eigerindo Multi Produk Industri.
Baca juga: Menparekraf: Indonesia butuh lebih banyak investasi pada pariwisata
Baca juga: Sandiaga: Ekosistem perusahaan rintisan di Indonesia kian dinamis
Baca juga: Menparekraf bersama Kadin ajak UMKM perkuat ekonomi kreatif

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2024