Brussel (ANTARA) - Bulan lalu merupakan Mei terpanas yang pernah tercatat secara global, menandai bulan ke-12 secara beruntun dengan rekor suhu rata-rata global tertinggi, seperti diungkapkan jaringan pemantau iklim Uni Eropa (UE) pada Rabu (5/6).

Data dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (Copernicus Climate Change Service/C3S) UE mengungkapkan bahwa suhu udara permukaan rata-rata global untuk Mei 2024 adalah 0,65 derajat Celsius di atas rata-rata pada 1991-2020.

"Ini mengejutkan, namun tidak mengherankan bahwa kita mencapai rekor 12 bulan beruntun ini," kata Direktur C3S Carlo Buontempo dalam sebuah pernyataan.

Dia mengungkapkan bahwa meskipun rentetan bulan yang memecahkan rekor ini pada akhirnya akan berakhir, pola perubahan iklim secara keseluruhan akan terus berlanjut, tanpa ada tanda-tanda pemulihan yang terlihat.
 
   Seorang pria mendinginkan badan di jalan saat terjadi gelombang panas di Lahore, Pakistan, 22 Mei 2024. (Foto oleh Sajjad/Xinhua) 


Suhu rata-rata global untuk Mei 2024 adalah 1,52 derajat Celsius di atas rata-rata praindustri pada 1850-1900, menandai bulan ke-11 berturut-turut pada atau di atas 1,5 derajat Celsius, menurut data C3S. 

Data pada Rabu itu juga menunjukkan bahwa suhu rata-rata global selama 12 bulan terakhir adalah yang tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 0,75 derajat Celsius di atas rata-rata pada 1991-2020 dan 1,63 derajat Celsius di atas rata-rata praindustri pada 1850-1900. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024