Banda Aceh (ANTARA) - Peristiwa kebakaran satu unit rumah kayu beratap rumbia di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh menyebabkan seorang penghuni rumah meninggal dunia dan dua orang lainnya luka bakar, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

“Peristiwa kebakaran dilaporkan terjadi pada Rabu (5/6) sekira pukul 21.30 WIB,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Muara Satu Iptu Syadli di Lhokseumawe, Kamis.

Ia mengatakan rumah yang terbakar tersebut merupakan milik rumah Safrizal (28), yang ditempati bersama istrinya Putri Irmanda (22) serta dua orang anaknya Fida (2) dan Muhammad Kinzi yang masih berusia 5 bulan.

Menurut Syadli, saat kejadian Safrizal tidak berada di rumah, hanya ada istrinya dan dua anaknya.

Masyarakat yang melihat api dari arah rumah korban langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan secara manual, namun upaya tersebut gagal karena api dengan cepat membesar.

“Pihak berwenang, termasuk petugas pemadam kebakaran dari Kota Lhokseumawe juga kesulitan mencapai lokasi kebakaran karena akses jalan yang tidak memungkinkan,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, Putri Irmanda dan kedua anaknya luka bakar, bahkan menyebabkan Fida meninggal dunia. Saat ini, Putri Irmanda dan Muhammad Kinzi dibawa ke Puskesmas Padang Sakti, lalu dirujuk ke RS Arun Lhokseumawe untuk perawatan medis intensif.

“Sementara jenazah Fida langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat,” ujarnya.

Polisi menduga peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh penggunaan obat nyamuk bakar di dalam rumah. Kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp25 juta.

Pada hari yang sama, Polsek Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara juga melaporkan kejadian kebakaran 10 unit ruko semi permanen di Keude Blang Ara Desa Krueng Manyang, Kuta Makmur, Aceh Utara.

Kapolsek Kuta Makmur Ipda Fadhulillah mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Personel Polsek Kuta Makmur langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan serta membantu upaya pemadaman.

“Warga juga berdatangan untuk membantu memadamkan api dan menghubungi pihak pemadam, selanjutnya sejumlah mobil pemadam kebakaran tiba untuk melakukan pemadaman,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, kejadian tersebut berawal dari percikan api mesin genset yang dinyalakan oleh salah seorang pemilik toko. Api tersebut lalu membesar dan menyambar ke ruko lainnya, terutama toko pakaian yang berdekatan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024