Banda Aceh (ANTARA) - BUMD Bank Aceh Syariah (BAS) kembali mendapatkan kepercayaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh sebagai penyalur bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Provinsi Aceh untuk 2024.

“Alhamdulillah, Bank Aceh kembali dipercaya sebagai bank penyalur BSPS Kementerian PUPR untuk tahun ini,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Aceh Fadhil Ilyas, di Banda Aceh, Kamis.

Fadhil menyampaikan, penunjukan tersebut merupakan wujud kepercayaan pemerintah pusat terhadap komitmen dan kapabilitas Bank Aceh dalam menyalurkan bantuan perumahan bagi masyarakat prasejahtera di Aceh.

Penunjukan kembali pada 2024 ini setelah melalui proses pemilihan bank/pos penyalur dana BSPS, dan Bank Aceh akhirnya kembali ditetapkan sebagai penyalur.

“Penunjukan ini merupakan tanggung jawab besar bagi kami, dan kami berkomitmen menyalurkan bantuan ini dengan tepat waktu," ujarnya pula.

Dia menyebutkan, Bank Aceh telah menjadi mitra penyalur dana BSPS dimulai pada 2018, kemudian 2022, dan 2023 dengan total penyaluran dana sebesar Rp642,7 miliar.

Pada 2018, Bank Aceh berhasil menyalurkan sebesar Rp51,9 miliar kepada 3.458 penerima. Kemudian, pada 2022 sebesar Rp343 miliar kepada 17.150 penerima di 13 kabupaten/kota se-Aceh.

"Lalu untuk 2023, seluruh dana BSPS berhasil disalurkan sebesar Rp247,8 miliar kepada 12.392 penerima yang tersebar di 19 kabupaten/kota se Aceh," katanya lagi.

Fadhil menjelaskan, alokasi anggaran untuk tahun ini nantinya bakal menggunakan tabungan aneka guna dengan pola akad wadiah. Artinya, seluruh rekening penampung tanpa dibebankan biaya administrasi, dan tidak dikenakan biaya penutupan.

Dengan sejumlah realisasi tersebut, diharapkan pelaksanaan program BSPS di Aceh tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat benar-benar terbantu.

“Kami juga memiliki harapan yang besar bahwa program BSPS ini dapat membantu masyarakat prasejahtera di Aceh untuk memiliki rumah layak huni dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” demikian Fadhil Ilyas.

Bank Aceh telah dipercaya sebagai bank penyaluran melalui sejumlah program, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, di antaranya penyaluran dana bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) Kementerian Koperasi Dan UKM Tahun 2021, sebanyak 291.778 penerima.

Lalu, bank penyalur uang ganti rugi (UGR) dalam rangka pengadaan tanah proyek strategis nasional (PSN) untuk proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, dan Binjai-Langsa Aceh.

Selanjutnya, bank penyaluran program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew), program kota tanpa kumuh (Kotaku), penyaluran bantuan renovasi rumah fakir dan miskin dari Baitul Mal Provinsi Aceh, penyaluran bantuan sosial jaring pengaman sosial tahun 2021 kepada 33.233 penerima, serta penyaluran dana aneka tunjangan guru non PNS, Kemendikbud Ristek RI.
Baca juga: Bank Aceh Syariah jalin kerja sama penerima wakaf uang Baitul Asyi
Baca juga: Pj Gubernur imbau Bank Aceh tingkatkan pembiayaan sektor UMKM

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024