Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (kode IDX: ATLA) Yophi Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu dengan pendapatan proyek survei dan inspeksi bawah laut mencapai Rp42 miliar.

“Kami bersyukur dengan pencapaian kami di 2023, ketika persaingan kembali meningkat akibat berakhirnya COVID-19, tapi kami bisa mencapai pendapatan sebesar Rp42 miliar atas kerja keras manajemen,” kata Yophi Kurniawan dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.

Terkait prospek industri jasa survei dan inspeksi tahun ini, ia menyatakan bahwa walaupun situasinya cukup menantang karena kini merupakan tahun politik, tapi pihaknya optimis pertumbuhan bisnis perseroan pada 2024 akan lebih baik.

Hal tersebut dikarenakan ATLA telah melakukan initial public offering (IPO) pada April lalu sehingga diharapkan dana yang masuk dapat meningkatkan modal perusahaan.

“Kami akan memaksimalkan dana tersebut untuk berusaha mendapatkan nilai kontrak yang lebih besar, karena sebelumnya kami tidak bisa melakukan bidding untuk proyek-proyek bernilai besar dikarenakan kami belum memiliki modal yang cukup untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut,” ujar Yophi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bisnis ATLA lebih besar lagi agar dapat lebih dikenal sebagai penyedia jasa survei dan inspeksi tidak hanya untuk industri minyak dan gas, tapi juga untuk industri lainnya yang memerlukan jasa tersebut.

Perseroan pun telah memperoleh dua kontrak baru sepanjang semester pertama 2024 yang merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya untuk Proyek Gansar yakni pekerjaan survei bawah laut untuk proyek Petronas Gansar dan Proyek CPOC JDA yakni pekerjaan untuk survei bawah laut proyek MMHE.

Kedua kontrak proyek tersebut berasal dari PT Timas Suplindo yang telah lama menjalin kerja sama dengan ATLA.

Selain itu, Yophi menuturkan bahwa pihaknya juga sedang dalam proses penjajakan dua potensi proyek dari calon klien baru yang saat ini masih dalam tahapan negosiasi sehingga pihaknya belum dapat memberikan keterangan rinci mengenai proyek tersebut.

“Proyek tersebut berasal dari calon klien baru kami sehingga dapat menambah portfolio klien kami, kami berharap dan berusaha dua proyek tersebut dapat kami peroleh di semester kedua 2024”, imbuhnya.

Baca juga: Institut China kembangkan robot bawah air untuk survei laut dalam
 

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024