Tanjung Selor (ANTARA) - Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada triwulan I-2024 tumbuh positif sebesar 4,78 persen (year on year/YoY) melanjutkan tren positif yang lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2023 dengan pertumbuhan 4,61 persen (YoY), berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI).

“Pertumbuhan ini didorong oleh pembangunan berkelanjutan di Kaltara dan meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi di masa depan,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, di Tarakan, Kamis.

Gubernur Kaltara mengungkapkan hal tersebut pada kegiatan Diseminasi Laporan Ekonomi Provinsi Kaltara Triwulan I-2024 dengan tema "Navigating Opportunities Through Escalating Global Uncertainty" yang diselenggarakan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltara, di Kota Tarakan, Kamis.

Gubernur Kaltara mengungkapkan, di tengah pertumbuhan ekonomi yang positif, Kaltara patut berbangga karena inflasi pada Mei 2024 terjaga di 2,47 persen (YoY), berada di bawah target inflasi nasional 2,5 + -1 persen (YoY).

“Hal ini perlu dijaga bersama, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha dan Pilkada Serentak 2024,” ujar dia.

Pemprov Kaltara berkomitmen mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, termasuk akselerasi dari berbagai sektor dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Adapun kegiatan diseminasi ini diyakini dapat menambah pengetahuan tentang dampak inflasi, penguatan dolar AS, dan polarisasi pertumbuhan ekonomi terhadap berbagai sektor. Selain itu, untuk mengidentifikasi peluang dan strategi di tengah ketidakpastian geopolitik global.

"Terima kasih atas kolaborasi Bank Indonesia selama ini, sebagai mitra pemerintah dan pemerintah daerah mendorong ekonomi Kaltara," kata Gubernur.

Gubernur berharap dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah (pusat), regulator, perbankan, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat, dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Kaltara yang berkelanjutan, khususnya dalam upaya menjaga optimisme konsumsi dan akselerasi investasi.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan, perekonomian Kaltara pada 2024 ini diperkirakan melanjutkan tren pertumbuhan positif lebih tinggi daripada capaian 2023. Kondisi tersebut didorong oleh kuatnya lapangan usaha Industri Pengolahan, yaitu pada komoditas crude palm oil (CPO), plywood, dan pulp.

Lapangan usaha Perdagangan, Transportasi dan Pergudangan, Perdagangan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Lain, dan Konstruksi turut menopang pertumbuhan ekonomi Kaltara seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan pesta demokrasi yang diadakan secara serentak, serta terus diakselerasinya proyek strategis nasional (PSN).

“Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi akan sedikit tertahan terutama didorong oleh normalisasi demand global terhadap komoditas utama penyusun struktur PDRB Kaltara, yaitu komoditas batu bara dan produk perikanan,” ujarnya.

Dari sisi permintaan, Konsumsi Pemerintah, Konsumsi Rumah Tangga, dan Investasi diperkirakan tetap menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi Kaltara. Hal ini sejalan dengan kenaikan mobilitas masyarakat pasca pencabutan status pandemi dan kenaikan target realisasi investasi Kaltara pada 2024 sebesar Rp35,3 triliun dari sebelumnya Rp29,89 triliun.
Baca juga: Pemprov Kaltara terapkan strategi 4K untuk jaga daya beli masyarakat
Baca juga: Polda Kaltara berkomitmen dukung upaya pemulihan ekonomi


Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024