Yogyakarta (ANTARA) - Keraton Yogyakarta menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan Traveloka, platform travel dengan layanan wilayah Asia Tenggara, untuk mendorong dan memperkuat promosi pariwisata di salah satu destinasi wisata utama dengan kekayaan warisan budaya dan sejarah di Indonesia tersebut.

"Kami menyambut baik kolaborasi ini untuk mendukung kemajuan pariwisata di Yogyakarta, khususnya di kawasan Keraton," kata Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara pada peluncuran kerja sama itu di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kerja sama ini sejalan dengan upaya Keraton Yogyakarta dalam memberi pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui program menarik yang diadakan setiap minggu, seperti pameran budaya, pertunjukan seni tradisional, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

"Kami mengharapkan kemitraan ini dapat semakin meningkatkan jumlah wisatawan serta membantu melestarikan warisan budaya Yogyakarta agar bisa dinikmati oleh generasi-generasi mendatang," katanya.

Keraton Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah dan ikon Kesultanan Yogyakarta yang populer di kalangan wisatawan karena kekayaan budaya, nilai seni dan jejak sejarah.

Kawasan Keraton dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I dengan konsep tata ruang yang mengandung filosofi syarat makna. Oleh karena itu, kawasan ini perlu dilestarikan keasliannya.

Baca juga: DIY temukan pola baru kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2024

Baca juga: Dispar DIY targetkan dua juta wisatawan pada Lebaran 2024


Dengan luas 14.000 meter persegi, lokasi wisata Keraton Yogyakarta terbagi menjadi beberapa komplek berarsitektur indah campuran Portugis, Belanda dan China. Di Keraton ini, pengunjung juga dapat melihat para Abdi Dalem yang bertanggung jawab atas segala urusan operasional Kesultanan.

Sementara itu, CEO Transportasi Traveloka Iko Putera mengatakan, pihaknya melihat potensi Yogyakarta terutama Keraton Yogyakarta untuk menjadi destinasi wisata pilihan wisatawan domestik maupun turis global.

Oleh karena itu, melalui kolaborasi ini pihaknya berkomitmen untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama dengan kekayaan warisan budaya dan sejarah di Indonesia kepada wisatawan domestik dan global.

Dia mengatakan berdasarkan data internal platform travel ini menunjukkan peningkatan pencarian penerbangan ke Yogyakarta hingga dua kali lipat, dan lebih dari dua kali lipat untuk akomodasi di periode libur Waisak 2024 dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Kolaborasi ini akan memberikan pilihan wisata budaya yang lebih beragam bagi wisatawan, dan semakin mendorong Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata global," katanya.

Baca juga: Dispar DIY: "Sleman Temple Run" media promosi pariwisata internasional

Baca juga: Dispar DIY siapkan paket wisata Sumbu Filosofi


Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024