Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 27,22 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.974,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,40 poin atau 1,18 persen ke posisi 892,10.

“IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat mengikuti penguatan bursa global," sebut Tim Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, pelaku pasar mendapatkan keuntungan di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS), dengan pasar hampir sepenuhnya memperkirakan akan ada penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.

Berdasarkan CMEgroup Fedwatch tool, bahwa probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024 dengan probabilitas sebesar 56,8 persen.

Selain itu, pelaku pasar bersiap menghadapi perkiraan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa.

Selain itu, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan dari China, dengan regulator negara tersebut sedang bersiap untuk meluncurkan langkah kebijakan terkait pasar modal pada forum penting di Shanghai pada Sabtu (8/6).

Pelaku pasar berharap regulator tersebut mengungkapkan langkah-langkah kebijakan terkait pasar modal, sehingga meningkatkan harapan untuk peningkatan kebijakan lebih lanjut.

Dari dalam negeri, defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 melebar sebesar 2,45 persen hingga 2,82 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2024 defisit dipatok hanya 2,29 persen dari PDB, dan pada tahun 2023 sebesar 1,82 persen dari PDB.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 1,23 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik sebesar 0,96 persen dan 0,83 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi, yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,55 persen, diikuti sektor industri yang minus sebesar 1,32 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu AKSI, OKAS, HYGN, IBOS dan VKTR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PPRI, BREN, SURI, KAEF dan FREN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 816.303 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,17 miliar lembar saham senilai Rp8,21 triliun. Sebanyak 290 saham naik 265 saham menurun, dan 230 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 213,30 poin atau 0,55 persen ke 38,703,50, indeks Hang Seng menguat 51,83 poin atau 0,28 persen ke 18.476,80, indeks Shanghai melemah 16,60 poin atau 0,54 persen ke 3.048,79, dan indeks Strait Times menguat 0,80 poin atau 0,02 persen ke 3.330,81.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 44,89 poin
Baca juga: IHSG diprediksi mendatar seiring sentimen domestik dan global

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024