Badung, Bali (ANTARA) -
Progres pembangunan Bendungan Sidan yang dibangun di tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar, Bali saat ini telah mencapai 80 persen.
 
“Pembangunan Bendungan Sidan saat ini sudah berjalan 80 persen yang rencana pengerjaannya akan rampung pada bulan September mendatang,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya di Mangupura, Kamis.
 
Ia menjelaskan nantinya bendungan tersebut dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta meter kubik, dengan menghasilkan air baku 1,75 meter kubik per detik dan akan memenuhi kebutuhan air baku beberapa kabupaten/kota di Bali.
 
“Sesuai kesepakatan di awal nantinya Kabupaten Badung akan terpasok air 500 liter per detik, Kota Denpasar 750 liter per detik, Kabupaten Tabanan 300 liter per detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter per detik,” kata dia.

Baca juga: Bendungan Sidan dukung ketahanan pangan dan air di Bali
 
Bupati Badung Giri Prasta mengatakan, pembebasan lahan yang dilakukan untuk pembangunan Bendungan Sidan tersebut seluas 81,25 Ha atau 165 bidang tanah.
 
Luasan itu terdiri dari lahan milik masyarakat 55,52 ha atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 ha atau 21 bidang tanah dengan total nilai Rp132 miliar lebih.
 
“Bendungan Sidan ini nantinya juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW. Selain itu bendungan juga menjadi wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru,” kata dia.
 
Dirinya bersama Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra beserta jajaran juga telah meninjau Bendungan Sidan untuk mengamati progres pembangunan bendungan secara langsung.

Baca juga: Bendungan Sidan Badung akan dijadikan kawasan wisata
 
“Kami sudah mengecek secara langsung progres pembangunan Bendungan Sidan ini, mudah-mudahan bisa selesai sesuai dengan target,” pungkas Bupati Giri Prasta.

Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024