"Ditutup dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Kamis.
Menurut dia, penutupan tersebut dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal dan pemerintah desa setempat.
Ia menjelaskan penutupan perlintasan sebidang tersebut mendasarkan pada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat proaktif dan bersama-sama menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya.
Ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan yang melintas di perlintasan sebidang yang berpenjaga maupun tanpa palang pintu tetap selalu waspada.
Sebelumnya, KA Joglosemarkerto relasi Tegal-Semarang menabrak sebuah mobil di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Weleri, Kabupaten Kendal, pada Rabu (5/6) malam.
Franoto mengatakan masinis sudah memberikan tanda berupa klakson saat mobil akan melintas.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut.
Baca juga: KAI diminta partisipasi pembangunan jalan layang di lintasan sebidang
Baca juga: Menyeberangi bahaya di lintasan kereta
Baca juga: Menhub harapkan lintasan layang kereta api atasi kemacetan
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024
