Kekalahan ini memperpanjang catatan negatif dari Gresik Petrokimia yang sudah menelan tujuh kali kekalahan dan hanya sekali menang. Medioku dan kawan-kawan saat ini berada satu tingkat di atas peringkat terbawah klasemen sementara, Jakarta Livin Mandiri yakni peringkat keenam.
Petrokimia sebenarnya tidak terlalu buruk pada laga ini. Set pertama tim Proliga satu-satunya dari Jawa Timur ini bisa mengamankan kemenangan 25-23. Bahkan pada set kedua seharusnya anak-anak Petrokimia sudah unggul 22-18. Namun, mampu dikejar oleh BIN, bahkan mampu terlewati 24-22 dan kemenangan untuk BIN 29-27.
Dalam posisi tertinggal, Gresik Petrokimia kehilangan kendali permainan dan takluk dalam dua set akhir dengan skor 25-16 dan 25-19.
"Teman-teman kurang tenang ketika kita sudah unggul jauh. Ingin segera menyelesaikan pertandingan itu. Tapi akibatnya kita jadi kalah," kata kapten tim Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku.
Baca juga: Popsivo belum terbendung usai hajar Gresik Petrokimia 3-0
Menurut pelatih Petrokimia, Risco Herlambang kekalahan dari Jakarta BIN ini wajar karena Petrokimia itu pemain binaan, masih usia muda.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta BIN, Labib, mengatakan kemenangan atas Petrokimia ini sudah diperkirakan sebelumnya.
"Karena kita pada putaran kedua ini mencari kemenangan untuk mengejar target lolos ke final four," kata Labib.
Usai memetik kemenangan atas Petrokimia, Jakarta BIN naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 16 dari hasil lima kali menang dan dua kali kalah dari tujuh laga.Baca juga:
Bhayangkara Presisi bangkit kalahkan Pertamina Pertamax 3-0
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024
