Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya melalui kolaborasi bersama Komunitas Gen Z Eat, Chat, Walk (ECW), guna memajukan program pertanian nasional.

"Dengan menggandeng komunitas Gen Z seperti 'Eat, Chat, and Walk', kami ingin memastikan informasi program pertanian dapat tersebar luas dan diterima dengan baik oleh semua kalangan,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Kuntoro menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi dilakukan salah satunya dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni di kawasan Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP) Cimanggu, Bogor.

“Ini merupakan strategi merangkul seluruh masyarakat dalam mendukung program pertanian nasional,” ucap Kuntoro.

Menurutnya, Komunitas ECW dikenal aktif dalam berbagai kampanye dan kegiatan promosi kuliner dan diskusi seputar dunia pangan, yang mencakup aspek keberlanjutan, inovasi, serta pemanfaatan sumber daya lokal.

Kegiatan ECW dilaksanakan di Taman Agro Standar, Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP).

Baca juga: Mentan sebut peternakan inti-plasma bisa tingkatkan produksi daging

Baca juga: Mentan: Peternakan mini bantu pemenuhan pangan bergizi di Indonesia


Kuntoro menjelaskan sejumlah program dan strategis pertanian, tren pertanian perkotaan dengan mengoptimalkan lahan pekarangan serta pengolahan sederhana beberapa komoditas hortikultura kepada Komunitas ECW.

Ia optimistis, dengan kegiatan yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dapat mendekatkan pertanian kepada masyarakat luas, khususnya Gen Z dan milenial.

"Tujuan kita memperkenalkan dunia pertanian, dan semua kalangan agar masyarakat luas sadar tentang pentingnya pertanian dan mendukung produksi pangan. Juga mengajak masyarakat untuk aktif di kanal-kanal Media Sosial Kementerian pertanian, antara lain TV Tani Indonesia dan Instagram Kementan,” jelas Kuntoro.
​​​​​​​
Sementata itu Ketua Komunitas "Eat, Chat, and Walk (ECW) Jauhari, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengaku siap berkontribusi nyata dalam mendukung program-program Kementan untuk memajukan pertanian Indonesia.

"Kunjungan ke BBPSIP ini luar biasa sekali, mulai dari penjelasan program pertanian, lalu bagaimana di lapangan bercocok tanam, lalu panen sayur dan juga mengenai latihan pascapanen sayuran,” katanya.

Jauhari menyatakan pentingnya belajar banyak dan datang ke BBPSIP untuk memahami cara mengelola potensi dan sumber daya pertanian di lingkungan dengan benar.

“Kita belajar banyak. Rasanya ini penting bagi kita, untuk datang ke sini, belajar bagaimana menangani potensi dan sumber daya pertanian di lingkungan kita dengan benar," ungkap Jauhari.

Baca juga: Mentan jamin stabilitas pasokan dan harga pangan 

Baca juga: Kementan pastikan hewan ternak untuk Idul Adha aman

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024