Balikpapan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan tempe saat ini sudah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat monumental.

Akmal Malik saat menghadiri peringatan Hari Tempe Nasional 2024 di Sentra Industri Kecil Somber Balikpapan, Kamis, mengatakan data Gakoptindo menyebutkan dari 275 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 170 juta orang gemar mengonsumsi tempe.

Sedangkan data Forum Tempe Indonesia menyebutkan tempe saat ini sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara.

Baca juga: Budaya Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO

"Artinya, tempe semakin dihargai dan bukan dianggap pangan murah lagi," kata Akmal Malik.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Forum Tempe Indonesia (FTI) dan Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) dalam mendukung penetapan tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

Menurut Akmal, peringatan Hari Tempe sangat penting dalam mempromosikan dan pengembangan usaha tempe.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini meyakini sekian banyak pemimpin dan pejabat negara hingga daerah pasti menyukai dan gemar makan tempe.

"Saya aja, bisa jadi pejabat karena sering dan suka makan tempe," candanya.

Ketua Forum Tempe Indonesia Siti Muslimatun mengemukakan tema Hari Tempe 2024 adalah Tempe Pangan Generasi Emas Indonesia.

"Dengan harapan masyarakat semakin mengetahui manfaat dan kandungan sang superfood ini dan mendukung program Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Perayaan Hari Tempe Nasional 2024 dipusatkan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) Kota Balikpapan diikuti seratus perajin tempe dan tahu di Indonesia.

Baca juga: Pakar: Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia

Baca juga: Pakar gizi: Tempe punya banyak manfaat bagi kesehatan


Peringatan dihadiri Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, Kepala Bulog Wilayah Kaltimtara Merry Windrayani, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Henny Purwaningsih, pejabat Pemkot Balikpapan, Ketua Gakoptindo, Aip Syarifuddin.

Selain itu, juga dihadiri Deputi Pembangunan dan Perijinan IKN Thomas Umbu, Plt Inkoppas Andrian Lame Muhar dan tokoh Forum Tempe Indonesia dan para ketua Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia dari 18 provinsi.

Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024