Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra, Jakarta LavAni Allobank Electric taklukkan Jakarta Pertamina Pertamax tiga set langsung, 3-0 (25-17, 25-19, 25-21) pada pertandingan perdana seri kedua PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis malam WIB.

Meski menang telak tiga set langsung, asisten pelatih Jakarta LavAni, Samsul Jais mengaku belum puas dengan hasil kemenangan itu karena timnya masih melakukan kesalahan yang tidak perlu.

"Masih banyak kesalahan yang tidak perlu dilakukan anak-anak," ujar Samsul usai laga.

Baca juga: Jakarta LavAni ganti pimpin klasemen usai kalahkan Sukun Badak

Menurutnya, kesalahan yang dilakukan para pemain asuhan Nicolas Ernesto Vives itu yakni dari servis pada set kedua yang mencatatkan delapan servis error. "Terutama kesalahan servis itu terjadi pada set kedua. Delapan kali servis error set kedua," tambah Samsul.

Sementara itu, pelatih Jakarta Pertamina Pertamax, Indra Wahyudi Harahap mengakui kalau anak asuhnya belum padu dalam kerjasama terutama pada pola transisi para pemain.

Indra yang baru mengganti posisi pelatih asing asal Kuba, Yosmany Munoz Perez, mengatakan pemain asingnya yang baru, Mojtaba Mirza Janpour Mouziraji masih belum bisa mengangkat permainan tim.

Baca juga: Bhayangkara Presisi bangkit kalahkan Pertamina Pertamax 3-0

Kemenangan perdana di putaran kedua ini sekaligus mengangkat posisi Dio Zulkifli dan kawan-kawan di posisi kedua klasemen sementara, dengan mengumpulkan nilai 19 dari hasil enam kali menang dan dua kekalahan.

Koleksi tersebut sama dengan yang diraih oleh pimpinan klasemen sementara, Jakarta STIN BIN. Namun, Farhan Halim dkk. baru bermain tujuh kali. Sedangkan LavAni sudah menjalani delapan laga.

Begitu pula dengan Palembang Bank SumselBabel. Tim kuda hitam yang disingkirkan LavAni dari posisi kedua, yang tadinya memiliki nilai sama 16. Tetapi Bank SumselBabel juga baru melakoni tujuh laga.

Baca juga: Bank SumselBabel bekuk LavAni dalam laga lima set

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024