Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi Meta menilai kanal yang lebih privat untuk berkomunikasi dengan konsumen membantu bisnis dalam menjangkau pelanggan mereka secara efektif.

"Jika dilihat dari perspektif bisnis, mereka ingin menemui pelanggan mereka di mana pun berada," kata Wakil Direktur Perpesanan Bisnis Meta Nikila Srinivasan, dalam konferensi video bersama jurnalis menjelang konferensi tahunan Conversations, di Jakarta, Rabu (5/6).

Keberadaan di dunia maya saat ini menjadi penting bagi pelaku bisnis, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen. Dari berbagai cara yang saat ini tersedia untuk berhubungan dengan bisnis, aplikasi pesan instan, misalnya WhatsApp Business, adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan terutama di negara-negara yang menggunakan aplikasi pesan instan untuk komunikasi sehari-hari.

Baca juga: WhatsApp Business perbanyak fitur berbasis AI dan buat fitur panggilan

"Rasanya lebih intuitif menggunakan aplikasi, platform, yang kita gunakan sehari-hari, khususnya untuk UKM," kata Nikila.

Memiliki percakapan secara perorangan, kata Nikila, adalah cara yang baik bagi bisnis untuk mengenali dan membangun hubungan dengan pelanggan mereka.

"Ini adalah cara yang efektif karena konsumen yang ingin dihubungi aktif di WhatsApp setiap hari," kata dia.

Baca juga: Everpro & Meta Indonesia Gelar WhatsApp Business Workshop

Data Meta untuk Indonesia menunjukkan tujuh dari 10 orang lebih menyukai mengirim pesan kepada bisnis dibandingkan mengontak melalui email. Hampir 9 dari 10 orang Indonesia mengirim pesan kepada sebuah bisnis setidaknya seminggu sekali.

Secara global, aplikasi WhatsApp Business digunakan lebih dari 200 juta pengguna. 

Baca juga: "WhatsApp Business Summit" siap hadir di Indonesia 1 November 2023

Baca juga: WhatsApp jawab keinginan pebisnis tervalidasi lewat verifikasi Meta

Baca juga: WhatsApp kenalkan fitur beriklan baru dan pesan berbayar untuk UMKM

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024