Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca buruk di wilayah Maluku pada 6- 11 Juni 2024.

"Itu berdasarkan hasil analisis kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon, Kamari di Ambon, Jumat.

Adanya sirkulasi siklonik di Maluku Utara mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di Pulau Buru, Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Laut Banda. Selain itu juga adanya gelombang tropis (Rossby) yang aktif di wilayah Maluku serta menghangatnya suhu muka laut di wilayah Maluku pada kisaran 29 sampai 31 derajat Celsius.

Kemudian ada juga OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang bernilai negatif di wilayah Maluku dan labilitas udara yang cukup labil dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca mayoritas Indonesia berawan hingga hujan

Kondisi atmosfer tersebut, lanjutnya, berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang selama beberapa hari ke depan.

Masyarakat juga diimbau tetap waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat, yang berpotensi terjadi di wilayah Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau Buru.

Ia mengatakan cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.

Masyarakat juga diimbau selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG yakni website dan akun media sosial.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Jakarta cerah berawan sepanjang hari Jumat

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024