Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) berfokus untuk menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) bidang bendungan dan jalan tol pada tahun ini.

“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan sejumlah proyek PSN sesuai dengan target yang telah direncanakan guna mewujudkan pemerataan pengembangan infrastruktur di berbagai wilayah,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim di Jakarta, Jumat.

Adjib mengatakan bahwa dari sejumlah PSN yang ditargetkan tersebut, beberapa digarap oleh perseroan yakni Bendungan Way Apu dengan progres sebesar 84,86 persen dan target selesai pada Oktober 2024.

Kemudian Bendungan Meninting sebesar 77,66 persen dan target selesai pada bulan Agustus 2024, serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Benteng Kobema sebesar 68 persen dan target selesai pada Desember 2024.

Sementara untuk proyek jalan tol yakni pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 ruas Padang Tiji – Seulimum progres saat ini sebesar 86,89 persen dan target selesai pada September 2024 serta ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) dengan progres saat ini telah mencapai 100 persen di mana Seksi 1 (Tebing Tinggi – Indrapura) telah beroperasi sejak 10 November 2023.

Sedangkan untuk Seksi 2 (Indrapura – Kuala Tanjung), Seksi 3 (Tebing Tinggi – Serbelawan) dan Seksi 4 (Serbelawan – Pematang Siantar) segmen Serbelawan – Sinaksak ditargetkan beroperasi pada Oktober 2024.

Untuk memastikan proyek-proyek tersebut rampung tepat waktu, Hutama Karya melakukan sejumlah strategi percepatan seperti memastikan kebutuhan sumber daya, material dan alat terpenuhi, mengontrol dan mengevaluasi target secara intens agar perencanaan dapat tercapai sesuai jadwal. Kemudian, melakukan koordinasi yang efektif dan berkala dengan para pemangku kepentingan yang terlibat agar membantu kelancaran pekerjaan termasuk berkoordinasi terhadap percepatan lahan yang masih berproses dengan didukung penggunaan digital construction.

Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa kehadiran proyek-proyek ini nantinya akan memberikan sejumlah manfaat diantaranya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menyediakan air baku dan irigasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Perseroan pun berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap proses pekerjaannya, memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dihasilkan tidak hanya berkualitas, tetapi juga aman bagi semua pihak yang terlibat dan lingkungan sekitar proyek,” katanya.


Baca juga: Konsolidasi Waskita Karya dan HK rampung pada September 2024
Baca juga: Triwulan I 2024, Hutama Karya raih kontrak baru senilai Rp4,05 triliun
Baca juga: Arya: Menteri Erick serap ide agar karyawan BUMN beli produk UMKM

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024