"Hari ini kita secara resmi mengirim surat kepada Presiden terkait penggunaan APBD Tahun 2014 sebab belum disahkan oleh Gubernur Banten," kata Arief di Tangerang, Rabu.
Selain kepada Presiden, Pemerintah Kota Tangerang pun menyurati Menteri Dalam Negeri yang adalah kedua kalinya.
Dalam surat itu, Pemkot Tangerang meminta arahan Presiden dan Mendagri untuk solusi terkait penggunaan APBD Tahun 2014 karena saat ini banyak kegiatan di Kota Tangerang yang terbengkalai karena anggaran sama sekali tak dapat digunakan.
Ia mencontohkan normalisasi Kali Angke yang semestinya sudah dilakukan dengan pembebasan lahan warga, namun tertunda karena anggaran belum cair.
Begitu pula bantuan kepada korban banjir. Logistik yang ada saat ini pun adalah stok dan bantuan dari pihak swasta. "Kita tidak bisa gunakan dana APBD sebab belum disahkan Gubernur," ujarnya.
Arief mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang akan menemui Mendagri hari Jumat pekan ini (17/1).
Selain mengenai penggunaan dana APBD, dalam suratnya itu, Pemkot Tangerang melaporkan kondisi banjir di kota Tangerang. "Mengenai perumahan yang terendam banjir, kali dan sungai yang meluap," kata Arief.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014
