Tol (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan lagi video berunsur asusila oleh pelajar setempat yang viral di media sosial.
 
"Terkait video yang beredar di media sosial, ini merupakan di luar pantauan kami dalam mengamankan video tersebut sehingga ada pihak yang tidak bertanggungjawab yang menyebarkan video," kata Kepala Seksi Kerja Sama Antar Lembaga Kemitraan dan Penyidik Satpol PP Toli-toli Hendra Yudistira saat menyampaikan klarifikasi di Toli-toli, Jumat.
 
Untuk itu, Hendra mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak lagi menyebarkan dan segera menghapus atau menurunkan video tersebut karena sangat memberikan dampak yang tidak baik kepada siswa-siswi yang terlibat.
 
Satpol PP Kabupaten Toli-toli, kata dia, juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beredarnya video tersebut oleh pihak yang bertanggung jawab.

"Dalam hal ini, kami telah melakukan langkah-langkah dengan menurunkan video dari sosial media agar segera terhapus," ujarnya.

Sebelumnya, viral di media sosial video penggerebekan pelajar yang diduga sedang melakukan aktivitas berunsur asusila oleh Satpol PP Kabupaten Toli-toli di sebuah rumah kosong.
 
Hendra menyebut peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/5) yang melibatkan siswa-siswi pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
 
Selanjutnya, kata dia, penyidik Satpol PP melakukan proses berita acara sementara atau menghadirkan saksi untuk menarik keterangan dari pelajar tersebut.
 
"Pada hari itu juga, kami mengundang orang tua dan guru karena kejadian terjadi masih pada jam sekolah. Masalahnya selesai hari itu juga," katanya.
 
Ia berharap dengan adanya klarifikasi ini, seluruh lapisan masyarakat dapat bekerja sama untuk tidak lagi menyebarkan video dimana siswa-siswa melakukan aktivitas yang mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat ini.
 
Terakhir, dia berpesan kepada orang tua dan guru agar lebih memperketat pengawasan kepada siswa dan mengambil hikmah dari kejadian ini agar bisa menjadi lebih baik ke depannya.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024