Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memprediksi neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2013 surplus sebesar 785 juta dolar AS, sedikit lebih tinggi dibanding surplus pada November 776,8 juta dolar AS.

"Kalau kita bicara neraca perdagangan, berdasarkan data yang kita peroleh, bulan Desember neraca perdagangan total estimasinya akan surplus 785 juta dolar AS, kalau dibandingkan November kan sekitar 776,8 juta dolar AS," kata Perry dalam Forum Group Discusion dengan Media di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, lanjut Perry, untuk sektor non migas pihaknya memperkirakan surplus sebesar 2,2 miliar dolar AS pada Desember 2013, mmeningkat dibandingkan surplus pada November 2013 yang sebesar 1,96 miliar dolar AS.

"Jadi neraca perdagangan surplusnya di Desember lebih tinggi apalagi surplus neraca perdagangan non migas yang pada bulan Desember lebih tinggi," kata Perry.

Perry menambahkan, berdasarkan kajian BI juga menyebutkan pada triwulan IV-2013, estimasi neraca perdagangan totalnya akan mengalami surplus sebesar 1,6 miliar dolar AS.

Sementara di sisi lain, neraca perdagangan non migas pada triwulan IV-2013 akan mengalami surplus sebesar 5 miliar dolar AS.

"Ini akan sangat bagus jika kita lihat pada perbandingannya non migas yang surplusnya 5 miliar dolar AS pada triwulan III yang hanya 1 miliar dolar AS," kata Perry.

Menurut Perry, membaiknya neraca transaksi perdagangan tersebut tidak lepas dari semakin membaiknya harga komoditas setelah beberapa waktu belakangan mengalami penurunan.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014