"Beliau (Ilham, red.) juga punya track record (rekam jejak, red.) yang cukup lumayan sebagai ilmuwan dan juga di sisi manajerial sehingga ya track record itu yang akan dibangun bahwa dia tidak semata-mata anaknya Pak Habibie saja," kata Kunto saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa terdapat kemungkinan untuk Ilham memanfaatkan nama besar Habibie sebagai salah satu bentuk strategi komunikasi politik bila berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat.
"Untuk komunikasi politik yang akan dipakai Ilham Habibie, ya jelas, siapa sih yang enggak kenal Habibie? Dan mungkin Ilham Habibie akan memanfaatkan nama besar bapaknya itu," ujarnya.
Kunto menyebut kemungkinan tersebut ada karena Ilham turut mewarisi talenta Habibie sebagai ilmuwan dan manajerial.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan surat rekomendasi kepada Ilham Habibie sebagai calon gubernur atau wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat.
"Kami juga mempunyai keyakinan sepenuhnya bahwa kemampuan, kapasitas, dan profesionalitas Ilham Habibie cukup mumpuni untuk memimpin Jawa Barat," kata Surya di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6).
Pada kesempatan yang sama, Ilham mengatakan bahwa Jawa Barat seperti ujung tombak Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, dia menyebut Jawa Barat memiliki potensi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penguatan industri.
"Selain dari industri, kita juga punya universitas yang sangat-sangat baik. Tidak perlu saya sebut satu-satu, banyak sekali, dan kita juga punya masyarakat yang kreatif, dan kita punya pertanian, juga punya perkebunan, juga punya perikanan, juga pariwisata pun kita punya," ucapnya.
Ia menambahkan, "Jadi, yang namanya Jawa Barat ini adalah satu provinsi yang lengkap dengan semuanya, dan menurut saya, kita harus berjuang untuk kemajuannya."
Baca juga: Pakar menilai langkah NasDem di Pilkada Jabar mengejutkan
Baca juga: NasDem yakin Ilham Habibie mumpuni untuk memimpin Jawa Barat
Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024
