PBB (ANTARA) - Sebanyak lima negara yaitu Denmark, Yunani, Pakistan, Panama, dan Somalia pada Kamis (6/6) terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masa jabatan dua tahun.

Para anggota yang baru terpilih itu akan mengemban tanggung jawab baru mereka pada 1 Januari 2025 dan menjalani masa bakti hingga 31 Desember 2026.

Pencalonan kelima kandidat tersebut berjalan tanpa hambatan. Para anggota yang baru terpilih tersebut akan menggantikan anggota tidak tetap yang masa jabatannya telah habis, yaitu Ekuador, Jepang, Malta, Mozambik, dan Swiss.

Negara kandidat harus mengantongi dua pertiga dukungan dari negara-negara anggota PBB yang hadir dan memberikan suara saat sidang Majelis Umum untuk mengamankan kursi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB, terlepas dari apakah pencalonan itu diperebutkan atau tidak.

Baca juga: PBB serukan tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim

Hal itu berarti minimal 129 suara dukungan diperlukan untuk mendapatkan sebuah kursi jika seluruh 193 negara anggota hadir dan memberikan suara. Negara-negara anggota yang abstain dianggap tidak memberikan suara.

Dalam pemungutan suara pada Kamis, Panama mengantongi 183 suara, selisih satu suara untuk meraih dukungan bulat dari semua negara anggota yang hadir dan memberikan suara.

Hasil itu diumumkan Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis, yang memimpin jalannya proses pemungutan suara.

Empat negara lainnya juga menang dengan mudah.

Kelima anggota yang baru terpilih itu sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Pakistan telah menjabat sebagai anggota sebanyak tujuh kali, Panama lima kali, Denmark empat kali, Yunani dua kali, serta Somalia satu kali

Dewan Keamanan PBB memiliki 15 anggota, lima di antaranya merupakan anggota tetap, yaitu Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat. Sepuluh kursi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dialokasikan berdasarkan wilayah geografis, dengan lima di antaranya diganti setiap tahun.

Kelima negara yang baru terpilih itu mewakili Afrika, Asia-Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Barat dan kelompok lainnya. Kelompok Eropa Timur tidak ikut serta dalam pencalonan tersebut, mengingat satu kursinya, yang saat ini diduduki oleh Slovenia hingga 2025, akan dipilih setiap dua tahun sekali.

Dewan Keamanan dianggap sebagai badan terkuat di PBB. Dewan yang bertugas memelihara perdamaian dan keamanan internasional itu dapat menetapkan keputusan yang mengikat secara hukum dan berwenang untuk menjatuhkan sanksi serta menyetujui penggunaan kekuatan.

Baca juga: PBB kutuk serangan maut Israel terhadap sekolah UNRWA di Gaza

Baca juga: PBB: Pengungsi konflik di Sudan akan capai 10 juta dalam beberapa hari

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024