Palembang (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat produksi batu bara di wilayah ini mencapai 19,8 juta ton pada kuartal I/2024.

Kepala Dinas ESDM Sumsel Hendriansyah, di Palembang, Jumat, mengatakan pada tahun 2024, pihaknya menargetkan produksi batu bara mencapai 131,2 juta ton.

Target tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil produksi batu bara tahun 2023 yang mencapai 105,8 juta ton, sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah produksi batu bara di Sumsel

“Produksi triwulan I tahun ini terealisasi 19,8 juta ton dari target 2024 yaitu 131,2 juta ton,” katanya pula.

Ia menjelaskan pada tahun 2023, Sumsel melakukan penjualan batu bara mencapai kisaran 96,5 juta ton, dengan rincian untuk domestik sebesar 44,3 juta ton dan ekspor mencapai 52,2 ton.

“Untuk kebutuhan dalam negeri, minimal 25 persen dari total produksi yang dihasilkan,” katanya pula.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, ekspor komoditas batu bara sebagai salah satu komoditas unggulan secara bulanan (month to month/mtm) mengalami penurunan sebesar 18,41 persen periode April 2024. Sedangkan, secara tahunan (year on year/yoy) ekspor batu bara Sumsel terkontraksi mencapai 41,08 persen.

“Untuk perkembangan harga batu bara secara internasional pada April 2024 mencapai 104,89 juta dolar atau secara mtm naik 0,05 persen dan secara yoy menurun 21,58 persen,” kata Hendriansyah.
Baca juga: Produksi batu bara di Sumsel capai 94 juta ton sepanjang 2023
Baca juga: Upaya Sumsel tingkatkan produksi batu bara dan nilai tambah

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024