Phnom Penh (ANTARA) - Kementerian Pembangunan Pedesaan Kamboja berencana meningkatkan 75 persen dari seluruh jalanan desa menjadi beton dan aspal pada 2030 untuk meningkatkan pendapatan, jaminan sosial, dan kualitas hidup penduduk pedesaan.

Angka tersebut mewakili hampir 50.000 km jalan yang sedang diperbaiki.

Menteri Pembangunan Pedesaan Kamboja Chhay Rithisen baru-baru ini mengatakan dalam forum di Phnom Penh, saat ini hanya 17 persen jalan pedesaan, atau sekitar 10.000 km, yang terbuat dari aspal dan beton yang tahan terhadap perubahan iklim.

Ia mengatakan, sejalan dengan strategi Pentagonal Pemerintah Kamboja, kementerian tersebut akan berupaya membangun sebanyak mungkin jalan beton dan beraspal.

Tujuannya adalah setiap desa, atau setidaknya 75 persen dari 14.577 desa akan memiliki jalan yang dilapisi aspal dan beton pada 2030.

Pejabat tersebut mengatakan anggaran nasional yang disediakan untuk kementeriannya tahun ini sebesar 75 juta dolar AS (Rp1,22 triliun), yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan perbaikan jalan dan pembangunan jalanan baru.

Kementerian tersebut mengandalkan mitra pembangunan dalam dan luar negeri untuk mencapai 75 persen visinya.

Empat bank internasional besar yang membantu kementerian membangun jalan pedesaan adalah Bank Pembangunan Asia, Bank Dunia, Bank Pembangunan KfW, dan Bank Investasi Infrastruktur Asia.

Sumber: VNA-OANA

Baca juga: Bantuan China bawa perubahan besar bagi desa terpencil di Kamboja
Baca juga: China akan selalu jadi mitra tepercaya dan pendukung terkuat Kamboja

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024