Cixi, China (ANTARA) - Yue Kiln, yang pada masa kini sebagian besar terdistribusi di Provinsi Zhejiang, merupakan salah satu tungku pembakaran porselen tertua di dunia.

Sejak Yue Kiln yang paling awal diketahui muncul pada akhir periode Dinasti Han Timur (25-220), produk khas tungku pembakaran itu mengalami perkembangan pesat selama sekitar satu milenium.

Warna hijau pucat dan kesederhanaan barang-barang seladon Yue-Kiln kuno membuatnya bernilai tinggi dibandingkan seladon kontemporer. Seladon Yue-Kiln kuno dipandang laksana perbukitan hijau dan batu giok.

Setelah masa kejayaannya pada abad ketujuh hingga ke-13, seladon Yue-Kiln mulai mengalami kemunduran, kemudian tenggelam selama hampir sembilan abad.

Kebangkitan kembali kejayaan masa lalu seladon Yue-Kiln tampak mustahil hingga baru-baru ini, ketika pemerintah dan institut kebudayaan setempat memberikan dukungan kepada beberapa replika tungku pembakaran seladon kuno.
 
Seorang anggota staf mengeluarkan barang-barang porselen dari tempat pembakaran di bengkel porselen seladon di Cixi, Provinsi Zhejiang, China, (6/6/2024). (Xinhua/Xu Yu)
 
Seorang staf menambahkan kayu bakar ke tempat pembakaran di bengkel porselen seladon di Cixi, Provinsi Zhejiang, China,  Jumat (31/5/2024). (Xinhua/Xu Yu)
 
Anggota staf bekerja di bengkel porselen seladon di Cixi, Provinsi Zhejiang, China, Rabu (29/5/2024). (Xinhua/Xu Yu)
 
Seorang pengrajin porselen seladon Sun Maihua memasukkan peralatan porselen setengah jadi ke dalam tempat pembakaran di bengkel porselen seladon di Cixi, Provinsi Zhejiang, China, Rabu (29/5/2024). (Xinhua/Xu Yu)



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024