Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menyebutkan Sekolah Lansia Tunggu Tubang di Desa Penyandingan, Kabupaten Muara Enim dapat menjadi sekolah lansia percontohan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Sekolah Lansia Tunggu Tubang diharapkan mampu menjadi sekolah lansia percontohan di Sumsel,” kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan Sekolah Lansia ini merupakan salah satu program pemerintah dalam membantu para lansia untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, keterampilan sosial dan sebagainya.

Dalam Sekolah Lansia ini nantinya para lansia akan mendapatkan pelatihan berupa pemberian materi yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para lansia, sehingga dapat diserap dan memberikan manfaat yang optimal.

“Selain itu, Sekolah Lansia ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup sosial karena menjadi tempat untuk bertemu dengan teman sebaya,” kata Nopian.

Baca juga: BKKBN berdayakan 6.000 lebih lansia di Bandung lewat sekolah lansia

Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim Yulius mengatakan pihaknya mendukung penuh pemberdayaan lansia di Muara Enim menjadi pribadi yang tak hanya sehat secara fisik, namun juga tangguh dan mandiri.

Kemudian, terkait program pemberdayaan lansia, Pemkab Muara Enim telah membentuk 197 Kelompok Bina Keluarga Lansia dari 246 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Muara Enim serta telah merencanakan pembangunan 2 Sekolah Lansia di tahun 2024 ini.

“Kami optimistis melalui peluncuran Sekolah Lansia pertama di Kabupaten Muara Enim ini dapat menjadi wadah bagi para lansia untuk tetap produktif dan mengembangkan bakat di masa tua,” kata dia.

Baca juga: Kepala BKKBN luncurkan sekolah lansia di Maluku Tenggara
Baca juga: BKKBN: Sekolah lansia wujudkan oma-opa yang mandiri dan gembira

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024