Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengingatkan peran kearifan lokal dalam upaya menjaga lingkungan dan mendorong pelestariannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini kita mengajak kita semua menjadi agen perubahan yang senantiasa menjaga lingkungan dan mengajak untuk mengedepankan prinsip-prinsip keadilan terhadap kearifan lokal," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam pagelaran wayang kulit sebagai bagian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dipantau daring dari Jakarta, Jumat malam.

Siti menjelaskan bahwa Hari Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia 2024 memiliki tema "Restorasi Lahan, Desertifikasi dan Ketahanan Menghadapi Kekeringan" atau "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience" dengan tema nasional yang diusung adalah "Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan."

Hal itu sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo, jelas Siti, yang meminta pengendalian dan aksi iklim yang mengedepankan inovasi-inovasi di tengah masyarakat secara konsisten. Selain juga pengembangan dan mempertahankan nilai-nilai dan kearifan lokal yang ada di masyarakat.

Merujuk kepada acara pagelaran wayang kulit yang diadakan Kementerian LHK, Siti menekankan bahwa wayang merupakan warisan leluhur yang sudah diturunkan selama ratusan tahun dan sudah menjadi media penerus informasi yang efektif termasuk mengenai pelestarian lingkungan.

"Kita pahami juga wayang kulit terus beradaptasi menunjukkan eksistensi di tengah gempuran media-media modern yang lebih maju. Hadirnya wayang kulit sekali lagi untuk mengangkat bagaimana nilai-nilai akan kehidupan sehari-hari di mana kehidupan manusia menyatu dengan alam," demikian Siti Nurbaya.

Baca juga: Menteri LHK ajak teladani kerja lingkungan penerima Kalpataru

Baca juga: Menteri LHK sebut pengelolaan tambang oleh ormas tetap profesional


Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024