Media Thailand melaporkan pada Jumat, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Phumtham Wechayachai memimpin pertemuan untuk mempelajari kemajuan yang dicapai dalam pengembangan lima provinsi paling selatan, termasuk kota kembar, dalam kemitraan dengan Malaysia.
Inisiatif tersebut untuk mengubah zona konflik di provinsi-provinsi tersebut menjadi arena perdagangan dalam upaya mendorong perdamaian, kata Phumtam.
Selain itu laporan tersebut menambahkan kedua negara Asia Tenggara itu akan bekerja sama untuk mencapai lima tujuan sebagai bagian dari inisiatif tersebut.
Oleh karenanya, lima provinsi Satun, Songkhla, Yala, Pattani, dan Narathiwat di Thailand selatan akan dipasangkan dengan lima negara bagian Malaysia masing-masing, yaitu Perlis, Kedah, Perak, Terengganu, dan Kelantan, menurut Phumtham.
Phumtam menyebut tujuan pertama adalah membentuk kemitraan perdagangan antara kedua negara, dengan fokus pada peningkatan penjualan hasil pertanian, dan penghapusan beban terkait langkah-langkah perdagangan bilateral.
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil tanaman komersial dan hasil peternakan sapi di wilayah selatan.
Kedua belah pihak juga akan bekerja sama untuk membuka lebih banyak saluran pasar halal di Malaysia bagi petani dan pengusaha Thailand, membangun pusat perdagangan Thailand-Malaysia yang komprehensif untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan antara kedua negara.
Selain itu, untuk melanjutkan kegiatan perdagangan di dekat perbatasan dengan Malaysia di provinsi Satun, setelah berhenti akibat pandemi COVID-19.
Kedua negara juga berencana untuk membentuk satuan tugas kolaborasi antara Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia, dan Kementerian Perdagangan Thailand untuk mendorong inisiatif tersebut.
Sumber: VNA-OANA
Baca juga: PM Malaysia kunjungan kerja ke Thailand Selatan
Baca juga: PM Thailand lakukan kunjungan kerja ke Malaysia bahas kerja sama baru
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024
