Jakarta (ANTARA) - Grup B Piala Eropa 2024 dipastikan akan menjadi salah satu grup yang paling dinanti oleh para pencinta sepak bola di seluruh dunia karena dihuni tim-tim besar Eropa sehingga grup ini bisa disebut sebagai Grup Neraka.

Spanyol, Kroasia, dan Italia berkumpul menjadi satu di grup ini, ditambah satu kuda hitam Albania.

Spanyol yang berstatus tiga kali juara Eropa sedang dalam masa regenerasi dengan membawa para pemain muda bertalenta. Mereka dipastikan akan bersaing ketat dengan Italia yang dua kali mengangkat trofi Euro sekaligus juara bertahan dan mengoleksi empat gelar Piala Dunia.

Kroasia, meskipun belum pernah mengangkat satu pun trofi bergengsi tingkat Eropa dan dunia, setidaknya merupakan finalis dan semifinalis pada dua edisi kompetisi Piala Dunia, yaitu 2018 dan 2022. Sedangkan Albania yang kembali ke kompetisi Eropa setelah pertama kali berpartisipasi pada 2016, menjadi tim "kuda hitam" yang harus diwaspadai mengingat penampilannya yang menonjol di babak kualifikasi.

Spanyol dengan skuad yang dipimpin oleh pelatih Luis de la Fuente telah mencoret beberapa nama besar seperti Pau Cubarsi dan Aleix García, keputusan yang mengejutkan bagi banyak orang.

Namun, kehadiran pemain muda berbakat seperti Lamine Yamal dari Barcelona ini masih menjanjikan bagi La Furia Roja. Lamine Yamal saat ini berada di urutan pertama sebagai pemain yang diunggulkan untuk meraih gelar Golden Boy 2024.

Kroasia yang dikenal dengan sejarah mereka yang kaya di turnamen besar, kembali mengandalkan pengalaman dari pemain senior Luka Modric dan Mateo Kovacic. Dalam usia 38 tahun, aura bintang Luka Modric mungkin agak meredup dan telah melewati masa jayanya sebagaimana dia juga tak melulu jadi pilihan utama di Real Madrid, namun bukan berarti ia tidak akan memberikan dampak penting pada skuad Kroasia di Euro 2024.

Mereka masih amat layak sebagai tim unggulan di kompetisi Euro kali ini mengingat prestasi gemilangnya pada Piala Dunia 2018 dan 2022. Modric telah menjadi alasan utama mengapa negaranya berhasil menempati posisi runner up dan posisi ketiga dalam dua Piala Dunia terakhir.

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic yang menjabat sejak 2017 berhasil mengantarkan negara Balkan tersebut ke turnamen besar keempat selama masa tugasnya.

Baca juga: Luis de la Fuente coret tiga nama, Spanyol umumkan skuad Euro 2024

Selain itu, Kroasia juga ditenagai oleh pemain muda seperti Josko Gvardiol dari Manchester City yang diharapkan dapat membawa energi baru ke dalam tim.

Juara bertahan Italia tidak ketinggalan dengan skuad yang dihiasi bintang seperti Gianluigi Donnarumma, Federico Chiesa, dan Federico Dimarco yang tampil impresif di Serie A.

Pelatih Luciano Spalletti juga memberikan kepercayaan kepada pemain muda seperti Mateo Retegui dan Andrea Cambiaso untuk membuktikan kemampuan mereka di panggung Eropa.

Albania mungkin dianggap sebagai tim yang memiliki kans paling kecil untuk melaju ke babak selanjutnya, namun mereka tetap tidak boleh diremehkan. Albania yang dilatih oleh mantan bek Arsenal dan Barcelona Sylvinho lolos ke Euro 2024 dengan predikat juara Grup E di babak kualifikasi, yang juga telah mengalahkan Polandia dan Ceko.

Mereka memiliki pemain kunci seperti Elseid Hysaj yang merupakan bek Napoli dan kiper Etrit Berisha yang sudah berpengalaman menjadi tulang punggung pertahanan Albania. Selain itu, pemain muda menjanjikan seperti Armando Broja juga siap untuk memberikan kejutan.

Pertandingan pembuka Grup B akan berlangsung antara Spanyol dan Kroasia pada Sabtu (15/6) malam, diikuti pertandingan sengit antara Italia melawan Albania pada Minggu (16/6) dini hari.

Baca juga: Tanpa Maguire dan Grealish, Timnas Inggris umumkan skuad Euro 2024
Baca juga: Fakta-fakta penghuni Grup A Piala Eropa 2024

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024