Jakarta (ANTARA) -
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menjalin kerja sama dengan Ikatan Alumni Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (IA SBM-ITB) menyelenggarakan edukasi dan literasi pasar modal bagi anggota IA SBM-ITB.

Direktur Utama Trimegah Philmon Tanuri dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning.

"Kami akan mendukung berbagai kegiatan lain yang dilakukan IA SMB-ITB, untuk memberikan dampak positif bagi anggota, almamater maupun masyarakat secara luas. Hal ini mempertegas komitmen Trimegah untuk meningkatkan edukasi dan literasi pasar modal bagi masyarakat Indonesia, untuk semua kalangan,” ujar Philmon.

Melalui program edukasi dan literasi yang terstruktur dan berkelanjutan, ia berharap semakin banyak masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan peluang investasi di pasar modal, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional dapat terus meningkat.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum IA SBM-ITB Novrizal Pratama menyebut kegiatan ini juga untuk mendukung rencana peluncuran produk reksa dana endowment Trimegah Bakti Ganesha Abadi yang akan memberikan manfaat bagi proses pendidikan di almamater ITB.

“Kami percaya kolaborasi dengan Trimegah yang dimulai pada hari ini dapat mendukung visi misi kami untuk menjadi organisasi alumni sekolah bisnis yang terbaik di Asia Tenggara,” ujar Novrizal.

Ia menjelaskan, IA SBM-ITB memiliki misi meningkatkan hubungan jejaring antaralumni, mendorong pengembangan teknologi berkelanjutan, serta mewujudkan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).

"Pencapaian misi tersebut dilakukan secara konsisten melalui Program 3C (Create, Connect and Collaborate) yang menjadi agenda utama dari IA SBM-ITB," ujar Novrizal.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia per Desember 2023 mencapai 12,17 juta atau meningkat 18,01 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 10,31 juta pada tahun 2022.

Namun demikian, jumlah investor meningkat, namun tingkat literasi dan inklusi di pasar modal masih relatif rendah.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di pasar modal baru mencapai 4,11 persen dan tingkat inklusi keuangan di pasar modal sebesar 5,19 persen.
Baca juga: Trimegah Sekuritas: Investor perlu pahami efek politik ke pasar modal
Baca juga: Trimegah Sekuritas nilai kinerja positif IHSG ikut topang minat IPO

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024