Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa 25 orang calon haji (calhaj) mengalami batal tunda keberangkatan pada pelaksanaan musim haji 2024.

"Ya, hari ini kelompok terbang terakhir Lampung berangkat ke tanah suci. Dan dari data kami total 25 orang calhaj batal tunda," kata Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Asrama Haji di Bandarlampung, Sabtu.

Baca juga: Imam dan khatib di Masjidil Haram diarahkan persingkat shalat Jumat

Dia mengatakan bahwa dari 25 orang yang batal tunda tersebut terdapat delapan orang yang meninggal dunia, karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dan sakit.

"Delapan orang yang meninggal dunia tersebut, tiga orang wafat sebelum masuk ke asrama haji dan lima orang sebelum masuk ke asrama haji," kata dia.

Puji Raharjo mengatakan bahwa mereka yang batal tunda tersebut ada yang keberangkatannya digantikan oleh  jamaah calon haji (JCH) lain dari Provinsi Banten dan yang lainnya akan diberangkatkan pada tahun sebelumnya.

"Ya, memang ada kuota calhaj yang batal tunda digantikan oleh JCH lainnya, kemudian lainnya akan dimasukkan ke pelaksanaan haji tahun berikutnya," kata dia.

Baca juga: Simak kembali warta soal uji coba roket, kebijakan X soal pornografi

Kakanwil Kemenag Lampung itu pun menyebutkan bahwa total JCH yang sudah berangkat ke tanah suci sebanyak 7.276 orang yang dibagi dalam 19 kloter.

"Untuk Lampung itu ada 19 kloter, terbagi 10 kloter di gelombang pertama dan 9 kloter di gelombang kedua. Waktu operasional kami mulai 11 Mei berangkat pertama masuk asrama haji dan terakhir 8 Juni 2024," kata dia.

Menurutnya, pada pelaksanaan haji 2024 di Lampung semuanya berjalan dengan lancar hingga kloter terakhir.

"Saya berpesan kepada seluruh calon haji, jangan terlalu banyak aktivitas dan keluar hotel menuju puncak haji di Armuzna, karena cukup padat dan semuanya diharapkan mengikuti instruksi pemerintah terkait dengan murur, tanazul di Mina," kata dia.

Baca juga: JCH asal Jeneponto dilepas ratusan pengantar calon haji
 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024