Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bimbingan teknis perdagangan ekspor kepada 25 pelaku usaha industri kecil menengah setempat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kapasitas mengenai ekspor.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pelatihan perdagangan ekspor tersebut dituangkan dalam program Ayo Belajar Ekspor.

"Bimbingan teknis ini sebagai upaya Pemerintah Kulon Progo untuk mendorong lahirnya eksportir baru di Kulon Progo," kata Sudarna.

Baca juga: Kalteng bantu IKM kembangkan produk dan kemasan jangkau pasar global

Ia mengatakan pihaknya menghadirkan instruktur yang juga praktisi ekspor untuk berbagi ilmu dan pengalamannya selama menggeluti bisnis berjualan antarnegara. Narasumber yang dihadirkan dari Tim UKM Eksportir Indonesia dari PT. Indobel Bamboo Merapi.

Peserta bimbingan teknis terdiri dari pelaku IKM dan pelaku usaha perdagangan daring. Mereka  terlihat antusias dan aktif bertanya terkait strategi ekspor hingga peluang produk lokal bisa dipasarkan lebih luas.

"Kami berharap mereka selalu berpikir bagaimana membesarkan usahanya," katanya.

Sudarna mengatakan Disdagin Kulon Progo akan selalu mendorong dan memfasilitasi pelaku usaha karena tujuan akhirnya sama yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.

"Inovasi produk dan tekat usaha tinggi dapat mengembangkan usaha dengan baik," katanya.

Baca juga: IKM binaan Pemkab Tangerang ekspor 4.044 pasang sepatu ke Senegal

Sudarna mengatakan bimbingan teknis tidak hanya diberikan kepada IKM yang memproduksi produk, akan tetapi juga UMKM yg kegiatan utamanya perdagangan dengan pemasaran daring walaupun produknya bukan milik sendiri.

Hal ini untuk lebih membuka kesempatan karena untuk menjadi eksportir sendiri syaratnya tidak harus punya produk sendiri.

"Dipilihnya pelaku usaha yang menjalankan pemasaran daring dikarenakan hampir seluruh aktivitas ekspor dilakukan melalui media internet, sehingga mereka dipandang akan lebih siap," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024