London (ANTARA) - Sekjen  NATO Jens Stoltenberg mengirimkan “pesan yang jelas” kepada Rusia yang menyatakan bahwa dukungan aliansi terhadap Ukraina akan bertahan selama diperlukan untuk membuat Moskow menyadari bahwa pihaknya tidak dapat melanjutkan perang terhadap Ukraina.

“Dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina akan membuat Rusia menyadari bahwa mereka tidak bisa “menunggu” sebelum mengakhiri perang,” kata Stoltenberg saat konferensi pers bersama Menteri Swedia Ulf Kristersson di sela kunjungannya ke Swedia, Jumat.

Kristersson mengumumkan bahwa Swedia akan menyumbangkan pesawat Swedia untuk memantau wilayah udara NATO yang juga dikenal sebagai "kebijakan udara".

“Ini adalah partisipasi permanen,” ucap Kristersson.

Menteri itu menuturkan bahwa kebijakan tersebut mengharuskan pesawat tempur Swedia melaksanakan misi dalam kerangka “pengawasan udara NATO,” terutama di negara-negara yang disebut garis depan di Baltik.

Stoltenberg pun menyambut baik keputusan pemerintah tersebut sekaligus memuji kompetensi pasukan khusus Swedia.

Pada bulan Mei, Stoltenberg mendesak Amerika Serikat dan negara-negara NATO di Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal yang dipasok Barat untuk melakukan serangan di wilayah Rusia.

Sementara itu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell menyarankan agar para pemimpin Barat menghindari risiko eskalasi dengan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan senjata di wilayah Rusia.

Namun, dalam pertemuan di Brussel bulan lalu, Borrell mengatakan bahwa serangan pertahanan diri terhadap sasaran militer di wilayah Rusia merupakan tindakan yang sah menurut hukum internasional jika dilakukan secara proporsional.

Borrell menekankan bahwa setiap negara anggota UE harus memutuskan masalah tersebut secara individual.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Barat dengan “konsekuensi serius” jika Ukraina diizinkan menggunakan senjata jarak jauh Barat di wilayah Rusia. Putin memperingatkan bahwa serangan Kyiv di wilayah Rusia dapat memicu konflik global.

Menanggapi pengiriman senjata jarak jauh Barat ke Kyiv, Putin juga memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat mempersenjatai negara-negara yang mempertimbangkan untuk menyerang sasaran-sasaran Barat.

Sejauh ini, beberapa negara termasuk Amerika Serikat telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.

Sumber : Anadolu
Baca juga: Hongaria tolak pengiriman pasukan ke Ukraina jika NATO ikut campur
Baca juga: Sekjen NATO sebut aliansi itu tak berencana kirim pasukan ke Ukraina
Baca juga: Vatikan peringatkan Ukraina yang serang Rusia dengan senjata NATO

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024