Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara meningkatkan kapasitas tim Barisan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (BASMI TBC) agar mampu mencegah penyebaran penyakit tersebut di masing-masing wilayah.

"Kami telah meningkatkan kapasitas tim BASMI TBC dengan serangkaian pelatihan untuk menemukan kasus dan upaya mencegah penyebaran TBC ," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan peningkatan kapasitas ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan tim BASMI yang telah dibentuk di enam kecamatan dan 31 kelurahan Kampung Siaga TBC.

"Diharapkan tim ini juga mampu mengajarkan masyarakat tentang upaya pencegahan penyebaran di wilayah mereka," kata dia

Tim BASMI meliputi perwakilan dari petugas kelurahan, puskesmas, PKK, kader dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah setempat.

"Kegiatan pelatihan dimulai dengan identifikasi masalah terkait TBC, perencanaan kegiatan,pelaksanaan dan evaluasi," kata dia

Tim ini, lanjutnya melakukan penanganan dengan metode jaring ikan sepat yakni jalin kolaborasi lintas sektor.

Mereka akan mampu melakukan skrining, investigasi kontak, perbaikan gizi selanjutnya membentuk kelompok dukungan sebaya, penyehatan lingkungan, pemberian terapi pencegahan dan imunisasi

Sementara itu pembentukan Kampung Siaga TBC ini bertujuan menciptakan masyarakat yang paham,mampu dan tanggap terhadap penyakit.

"Kegiatan kampung Siaga TBC akan dievaluasi tiap bulan oleh Suku Dinas Kesehatan dan juga Wali Kota Jakarta Utara," kata dia.

Menurut dia pembentukan Kampung Siaga TBC sesuai dengan Perpres Nomor 67 tahun 2021 yang menyatakan perlunya membentuk desa atau kelurahan Siaga TBC.

"Maka Suku Dinas Kesehatan beserta dengan Jajaran pimpinan wali kota membentuk kampung Siaga TBC di 31 kelurahan di Jakarta Utara," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakpus gencar sosialisasikan terapi cegah TBC
Baca juga: Hati-hati, Tak pernah kena TB masih bisa berisiko kena TB RO 
Baca juga: Jakbar canangkan kampung siaga TBC untuk tanggulangi penyebaran

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024